Unik, Ada 10 Siswa Kembar Identik – Selama ini sebuah sekolah selalu menjadi sorotan ketika para siswanya berhasil meraih prestasi bergengsi. Namun hal berbeda justru terjadi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Kota Banjar, Jawa Barat.
Selain karena prestasinya, sekolah tersebut berhasil mencuri perhatian karena keunikan siswanya. SMA yang terletak di Jalan K.H. Mustofa No.117, Kecamatan/Kota Banjar tersebut memiliki 10 siswa kembar identik.
Mereka adalah Andre dan Indra dari kelas XI IPA, Yeni Yuliani dan Yena Yuliana kelas XI IPS, Nabila dan Nadila kelas XI IPA, Hana dan Hani kelas XI IPA, serta Sifa dan Sofi kelas X.
Seperti apa kisah unik dari masing-masing siswa di sekolah tersebut? Berikut informasi lengkapnya yang sudah merdeka.com rangkum.
Unik, Ikut Merasakan Kejadian
Dalam sebuah video yang terunggah di kanal Youtube Encang Zaenal Muarif beberapa waktu lalu, terlihat seorang siswi tengah mewawancarai ke-10 siswa kembar identik tersebut.
Dua anak kembar Indra dan Andre menyebutkan jika keduanya kerap ikut merasakan kejadian yang menimpa salah satu di antara mereka.
Indra memberi contoh ketika dirinya terjatuh, tak lama kemudian Andre pun ikut terjatuh. DewaKIUKIU
“Ada momen yang cukup aneh sih menurut saya, di saat semisal saya (Indra) terjatuh, beberapa menit atau beberapa jam kemudian dia (Andre) juga terjatuh gitu,” ujarnya sedikit heran.
Hal serupa juga di alami oleh Sifa dan Sofi, keduanya kerap merasakan momen sakit secara bersamaan.
Sering Lupa Wajah Sendiri di Dalam Foto
Hal unik lainnya juga dialami oleh Nabila dan Nadila. Kedua pelajar tersebut memiliki wajah serta fisik yang terlihat sangat mirip. Saking miripnya, keduanya kadang kesulitan membedakan potret mereka yang ada di dalam foto.
“Paling kalo kita sih suka lupa wajah sendiri kalau lihat foto. Ini wajah siapa sih, jadi sama diri sendiri juga kadang sering salah,” ujar keduanya. Main Judi Online
Miliki Teman Curhat hingga Bisa Tukar Pakaian
Sementara itu Hana dan Hani menyebut jika memiliki saudara kembar identik membuat keduanya saling melengkapi satu sama lain. Keduanya juga bisa bekerja sama ketika belajar dan saling membantu saat ada yang tidak paham dengan tugas sekolah.
Selain itu mereka juga selalu curhat ke kembarannya ketika ada masalah.
“Kalo pengalamannya sangat menyenangkan. Bisa punya teman curhat, bisa tukar baju,” terang keduanya sambil tersipu malu.
