DEWAKIUKIU LOUNGE – 5 Penyakit yang Lebih Sering Menyerang Perempuan Ketimbang Laki-laki.
Dalam dunia medis atau kesehatan, baik laki-laki atau perempuan, keduanya memiliki risiko yang sama terhadap suatu penyakit. Namun, dalam beberapa kasus, beberapa penyakit lebih sering menyerang perempuan ketimbang laki-laki.
Ada beberapa penyakit yang hanya dialami oleh perempuan seperti penyakit yang berhubungan dengan rahim. Tentu saja laki-laki tidak mungkin mengalaminya. Begitu juga dengan gangguan prostat yang hanya dialami oleh pasien laki-laki.
Beberapa penyakit yang lebih umum dapat menyerang keduanya, baik itu laki-laki maupun perempuan. Namun, lima penyakit ini lebih sering menyerang perempuan. Kira-kira, apa saja, ya? Disimak, yuk!
5 Penyakit yang Lebih Sering Menyerang Perempuan Ketimbang Laki-laki.
1. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih atau ISK merupakan infeksi yang mengganggu organ-organ, seperti saluran ginjal, kandung kemih, ureter, dan uretra. ISK lebih sering menyerang perempuan ketimbang laki-laki karena memang anatomi tubuh perempuan yang berhubungan dengan saluran kencing sangatlah berbeda dengan anatomi pada laki-laki.
Pada perempuan, letak saluran kencing sangat dekat dengan rektum sehingga memiliki risiko lebih tinggi terserang oleh bakteri. Dilansir laman Mayo Clinic, risiko ISK pada perempuan juga lebih tinggi untuk menyebar ke area ginjal.
Gejala-gejala yang biasanya dialami:
- keinginan buang air kecil yang sangat sering dan tak tertahankan;
- air seni yang berwarna gelap dan keruh;
- air seni terkadang nampak berwarna merah muda atau terdapat darah;
- adanya sensasi panas atau terbakar pada saat buang air kecil;
- air seni kadang berbau tajam;
- pada perempuan, biasanya sering mengalami nyeri panggul yang mengganggu.
Segera periksakan ke dokter jika memang terdapat gejala-gejala tersebut. Pemeriksaan dini akan memudahkan pengobatan dan penyembuhan.
2. Lupus
Lupus adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh autoimun sehingga antibodi dalam tubuh secara keliru menyerang sel atau organ tubuh yang sehat. Lupus lebih sering menyerang perempuan ketimbang laki-laki.
Dilansir laman organisasi Lupus, penyakit lupus lebih sering menyerang perempuan karena gen HLA (human leukocyte antigen) lebih banyak ditemukan pada laki-laki. Gen HLA sendiri adalah gen yang dapat membuat atau memproduksi sebuah zat protein penting yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih baik dan lebih kuat.
Beberapa gejala lupus:
- demam atau naiknya suhu yang berulang dan tidak dapat dijelaskan penyebabnya;
- pembengkakan pada sendi-sendi;
- sering merasa lelah sepanjang hari, meskipun tidak beraktivitas;
- ruam kulit pada wajah berbentuk kupu-kupu;
- nyeri dada pada saat bernapas dalam; dan
- ruam kulit yang terjadi di berbagai bagian tubuh.
Kadang, gejala lupus sangatlah samar sehingga kebanyakan pasien tidak memeriksakan diri sedini mungkin. Padahal, dengan memeriksakan diri sedini mungkin, tindakan medis yang dilakukan dengan tepat dapat memperlambat kerusakan organ-organ tubuh lainnya.
3. Tiroid
Kelenjar tiroid berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroid. Pada beberapa kasus, terutama pada perempuan, kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan normal dan dapat menghasilkan hormon secara berlebihan. Kondisi ini dinamakan hipertiroid
Kondisi ini sangat mengganggu dan biasanya tindakan operasi atau pembedahan merupakan jalan yang paling efektif.
Dilansir laman medis Womens Health, masalah tiroid pada perempuan adalah kasus serius yang harus segera ditangani karena bisa memengaruhi hormon-hormon tubuh lainnya. Perempuan yang memiliki tiroid bermasalah biasanya akan sulit hamil, menstruasi tidak teratur, bahkan akan menyebabkan kejadian fatal pada saat kehamilan.
Masih dari laman yang sama, beberapa gejala hipertiroid:
- penurunan berat badan yang signifikan, bahkan jika porsi makannya banyak;
- detak jantung yang tidak teratur dan merasa sering berdebar-debar;
- kecemasan dan gugup secara berlebihan;
- tangan atau jari yang agak bergetar ketika tangan diluruskan ke depan;
- kondisi mata yang agak membesar, bahkan terlihat agak keluar (menonjol);
- menstruasi tidak teratur;
- leher yang agak sedikit menonjol;
- merasa kepanasan, padahal orang di sekitar tidak terasa panas.
Jika terdapat gejala-gejala di atas, sebaiknya segera memeriksakan ke dokter spesialis. Biasanya, dokter akan memeriksa leher dan sekitarnya melalui USG.
4. Seliak
Seliak adalah kelainan autoimun yang menyerang sel-sel sehat pada saluran pencernaan seperti usus dan lambung. Jika pencernaan bereaksi berlebihan akibat mengonsumsi sesuatu, dampaknya juga bisa serius seperti diare berkepanjangan yang akan membuat tubuh menjadi dehidrasi.
Dilansir laman Beyond Celiac, perempuan memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk terserang penyakit seliak dibandingkan dengan pria. Beberapa gejalanya:
- kekurangan cairan tubuh;
- kekurangan nutrisi;
- anemia atau kurangnya sel darah merah;
- diare berkepanjangan;
- sembelit;
- nyeri perut yang tak tertahankan;
- turunnya berat badan secara drastis; dan
- pusing secara kontinu.
Biasanya, seliak diakibatkan oleh konsumsi gluten saat pencernaan tidak bisa “akur” dengan makanan yang mengandung gluten, seperti roti, mi, cereal, pasta, dan bahan-bahan yang terbuat dari gandum dan tepung.
5. Stroke
Laman medis Stroke menjelaskan bahwa sebetulnya perempuan lebih rentan terkena stroke. Bahkan, menurut fakta, stroke lebih banyak menyebabkan kematian pada perempuan ketimbang pada laki-laki.
Meskipun stroke pada laki-laki juga sangat sering dijumpai dan bisa jadi penyakit ini sudah berevolusi kepada fase yang seimbang untuk keduanya, yakni laki-laki maupun perempuan.
Beberapa penyebab tingginya risiko stroke pada perempuan, yaitu faktor kehamilan, preeklampsia, pil atau obat kontrasepsi, faktor hormonal, dan sisanya merupakan gaya hidup yang tak sehat.
Beberapa gejala khas dari penyakit ini:
- mati rasa dan kelemahan pada wajah, lengan, atau kaki terutama pada satu sisi tubuh;
- kesulitan berbicara dan kesulitan memahami sesuatu;
- kesulitan melihat;
- sulit untuk melakukan hal sederhana;
- sakit kepala yang sangat parah.
Intinya, penyakit ini muncul akibat pasokan darah yang membawa oksigen ke otak terlalu sedikit atau tidak ada sama sekali. Jadi, untuk meminimalkan risiko stroke, kamu harus menjaga pola hidup sehat.
Itulah lima penyakit yang lebih rentan dialami oleh perempuan daripada laki-laki. Semoga kamu selalu dalam keadaan sehat dan bugar, ya!
Baca Juga : Sistem Penanggulangan Bencana Paling Baik