5 Aktivitas Seru Saat Liburan Di Labuan Bajo, Pulau Padar Menunggu!
Uncategorized

5 Tradisi Unik Orang Madura saat Menyambut Lebaran

DewaKiuKiu Lounge – 5 Tradisi Unik Orang Madura saat Menyambut Lebaran

DEWAKIU8.INFO – Apa benar dilarang makan ketupat saat Idulfitri?

Tak terasa Lebaran tinggal menghitung hari, nih. Dengan mayoritas orang Indonesia yang beragama Islam, tentu setiap daerah punya cara atau tradisi tersendiri dalam merayakan lebaran atau Idulfitri yang berbeda dan unik.

Seperti di Madura misalnya, orang-orang di sana punya tradisi ter-ater atau membagikan makanan berupa nasi dan lauk kepada para tetangga. Bahkan, mereka menyembelih sendiri ayam atau bebek yang akan diolah menjadi masakan saat lebaran. BANDARQ

Tak hanya itu, berikut beberapa tradisi orang Madura saat menyambut Lebaran yang tetap dilestarikan sampai saat ini. Yuk, cek fakta-faktanya di bawah ini!

1. Ter-ater atau mengantarkan makanan kepada para tetangga

Sebagian daerah di Indonesia tentu punya kebiasaan yang sama, yakni membagikan makanan kepada tetangga, seperti orang Madura.

Orang Madura punya ciri khas memelihara ayam, itik, atau bebek di belakang rumah mereka. VIA PULSA

2. Nyabis atau berkunjung ke rumah tokoh agama

Karena hal tersebut, tokoh agama dan kyai punya posisi yang tinggi di Pulau Madura. Jadi, jangan heran kalau orang Madura kerap meminta pendapat tokoh agama atau kiai untuk urusan sosial mereka.

Saat Idulfitri, ada tradisi nyabis atau mirip dengan sowan dalam bahasa Jawa. Ini merupakan salah satu cara orang Madura bersilaturahmi dengan tokoh agama atau kiai. Menurut orang Madura, meski seorang murid sudah memiliki ilmu atau wawasan yang luas, tetapi tidak boleh melupakan jasa guru langger atau guru mengaji. DOMINO99

Selain itu, terkadang tujuan orang Madura nyabis bukan hanya itu saja, lho. Beberapa dari mereka punya tujuan tertentu, seperti meminta pendapat atau nasihat terkait pekerjaan atau rencana yang akan mereka lakukan ke depannya. Lebih mudahnya, meminta doa dan restu.

3. Toron atau pulang kampung

Kalau kebanyakan orang menyebut pulang kampung dengan istilah mudik. Beda halnya dengan orang Madura, nih.

Orang Madura menempatkan Pulau Madura di bawah, sehingga siapa pun yang merantau, menikah, dan bekerja ke luar daerah, maka mereka akan toron atau mudik. E-WALET

Pada hari-hari besar lainnya, seperti Iduladha dan Maulid Nabi, orang Madura akan toron atau pulang ke kampung halaman untuk merayakannya bersama keluarga.

4. Memasak ketupat saat memasuki hari ketujuh setelah Idulfitri

Meski Idulfitri identik dengan ketupat, tetapi orang Madura tidak memasak itu untuk dihidangkan saat Lebaran, lho. Bahkan saat berkunjung ke rumah orang Madura saat Idulfitri, kamu tidak akan menjumpai ketupat di meja makan mereka. Nasi putih adalah pengganti ketupat saat Idulfitri di Pulau Madura. BUKTI KEMENANGAN MEMBER DEWAKIUKIU

MUDAH MENANG DENGAN 1 AKUN

Saat itu, barulah orang Madura membuat sendiri ketupat bawang dari janur atau daun pohon kelapa.

Kalau kamu belum tahu, ketupat bawang adalah ketupat khas orang Madura yang berbentuk segi empat.

5. Pelaksanaan festival daul

Meski sempat terhenti karena pandemik, tetapi sebelumnya tradisi seni musik khas Madura ini selalu ada tiap tahun untuk menyambut Idulfitri, terutama di Kabupaten Sampang. Ul-daul atau daul berawal dari pengembangan seni musik tong-tong yang sudah melekat dengan Pulau Madura.

Namun, seni musik tong-tong pukulannya monoton, sementara daul melahirkan irama yang lebih dinamis sebagaimana musik perkusi.

Selain itu, festival daul biasanya diikuti oleh orang-orang dari setiap daerah di Pulau Madura untuk memperebutkan posisi pertama dengan hadiah yang tentu saja nominalnya cukup fantastis. 

Daul atau ul-daul menjadi salah satu bukti bahwa ada perkembangan seni musik yang terjadi di Pulau Madura. Cukup unik, kan?

BACA JUGA : 5 Aktivitas Seru Saat Liburan Di Labuan Bajo, Pulau Padar Menunggu!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *