DewaKiuKiu Lounge – Manfaat Ciplukan bagi Kesehatan. Semasa kecil dahulu, apakah kamu pernah menemukan ciplukan? Tanaman dengan nama ilmiah Physalis angulata ini sering dijumpai tumbuh liar di pekarangan atau tanah kosong. Di dalam kelopak berbentuk seperti kubah terbalik, tersembunyi buah yang kecil dan bulat berwarna kuning-oranye.
Seperti yang bisa di tebak, buahnya bisa di makan. Sayangnya, ciplukan tidak di budidayakan secara serius di Indonesia. Padahal, di luar negeri, buah ini di kemas rapi, di jual di supermarket dengan harga yang cukup mahal, dan menjadi incaran banyak orang!
Manfaat Ciplukan bagi Kesehatan
1. Menunjukkan aktivitas antioksidan
Antioksidan merupakan senyawa penangkap radikal bebas yang bisa mencegah atau mengurangi efek buruk dari spesies oksigen reaktif (ROS) dan spesies nitrogen reaktif (RNS). Selain itu, antioksidan bisa mengurangi risiko banyak penyakit seperti penyakit jantung dan kanker.
Studi yang di paparkan di IOP Conference Series: Materials Science and Engineering tahun 2021 bertujuan untuk mempelajari aktivitas antioksidan, daya terima, dan umur simpan minuman dari ekstrak buah dan pucuk ciplukan. Di temukan bahwa konsentrasi stabilizer atau zat penstabil dan rasio ekstrak sari buah dan kuncup ciplukan memengaruhi aktivitas antioksidan.
Kandungan total fenolik dan flavonoid tertinggi terdapat pada ekstrak buah dan kuncup ciplukan dengan perbandingan 15:1 dan konsentrasi stabilizer 0,1 persen. Sementara itu, kandungan alkaloid tertinggi terlihat pada ekstrak buah dan kuncup ciplukan dengan perbandingan 20:1 dan konsentrasi stabilizer 0,1 persen.
Fenolik memiliki potensi antioksidan, bisa mencegah kerusakan sel akibat reaksi oksidasi radikal bebas, dan memiliki sifat antiperadangan. Sementara itu, flavonoid memiliki efek antiinflamasi serta mencegah perkembangan penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, demensia, dan penyakit Alzheimer. Di sisi lain, alkaloid bisa melawan infeksi mikroba dan menurunkan tekanan darah.
2. Memiliki efek antidiabetes
Ciplukan di manfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional untuk diabetes. Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia tahun 2016 menunjukkan bahwa ekstrak buah ciplukan mengandung flavonoid dengan persentase 84 persen.
Flavonoid bisa menetralisir radikal bebas, menghambat kerusakan sel-sel tubuh, serta mencegah timbulnya penyakit degeneratif, termasuk diabetes.
Selain itu, di temukan bahwa perbedaan dosis ekstrak buah ciplukan berpengaruh terhadap kadar SGPT dan SGOT mencit. Dosis ekstrak buah ciplukan yang paling efektif adalah 2 mg/kg BB.
3. Mencegah penurunan motilitas sperma
Penentuan kualitas sperma bisa di ukur dengan menghitung motilitas sperma. Penelitian yang dipublikasikan di Medico Legal Update pada tahun 2021 menguji kemampuan ekstrak daun ciplukan dalam mencegah gangguan motilitas sperma pada tikus Wistar jantan yang hipertensi (karena diinduksi L-NAME).
Tikus itu di beri ekstrak daun ciplukan dengan berbagai dosis selama 14 hari berturut-turut. Kemudian, di akhir studi, testis tikus di ambil untuk mengukur kadar malondialdehyde (MDA), kalsium intraseluler, dan motilitas sperma.
Hasilnya, ekstrak daun ciplukan terbukti mencegah peningkatan jumlah kalsium intraseluler sperma dan MDA testis, serta mencegah penurunan jumlah motil sperma pada tikus wistar jantan yang hipertensi. MDA adalah senyawa yang sangat reaktif dan merupakan penanda stres oksidatif.
Motilitas sperma di definisikan sebagai kemampuan sperma untuk bergerak atau berenang secara efisien melalui sistem reproduksi perempuan untuk bertemu dan membuahi sel telur. Penurunan motilitas sperma bisa menyebabkan ketidaksuburan pada laki-laki.
4. Ekstrak daun dan batangnya bisa di jadikan obat kumur
Salah satu penyebab terbentuknya karies gigi adalah bakteri Streptococcus mutans. Di ketahui bahwa daun dan batang ciplukan mengandung flavonoid, polifenol, etanol, serta antioksidan yang kuat yang di perkirakan memiliki aktivitas antimikroba yang baik.
Sebagai pembuktian, studi yang di terbitkan di Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi tahun 2021 mencari tahu potensi antibakteri obat kumur dari ekstrak etanol campuran daun dan batang ciplukan terhadap bakteri Streptococcus mutans.
Hasilnya, obat kumur ekstraksi etanol campuran daun dan batang ciplukan dengan konsentrasi 15 persen memiliki kadar hambat minimal dan kadar bunuh minimal. Sehingga, sangat berpotensi untuk menghempaskan bakteri Streptococcus mutans yang ada di dalam mulut.
5. Menurunkan kadar kolesterol total
Kolesterol di kaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Jadi, perlu upaya pencegahan yang lebih serius. Salah satunya dengan ciplukan yang di percaya bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Studi yang di terbitkan di Khazanah: Jurnal Mahasiswa pada tahun 2016 mencari tahu pengaruh infus herba ciplukan pada tikus Wistar putih jantan yang di beri diet tinggi lemak. Penelitian ini melibatkan 42 tikus Wistar putih jantan yang di bagi menjadi tujuh kelompok.
Terbukti bahwa kadar kolesterol total turun 41,78 persen jika di beri infus ciplukan dengan persentase 2,5 persen, turun 53,84 persen jika di beri infus ciplukan dengan persentase 5 persen, turun 68,38 persen jika di beri infus ciplukan dengan persentase 10 persen, dan turun 79,77 persen jika di beri infus ciplukan dengan persentase 20 persen.
Jadi, dapat di simpulkan bahwa infus herba ciplukan berpengaruh nyata pada penurunan kadar kolesterol total dalam darah.
Nah, itulah beberapa manfaat mengonsumsi ciplukan bagi kesehatan. Walau tumbuh liar, jangan remehkan khasiatnya!
Demikian ulasan bersama DewaKiuKiu Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda semua dan terima kasih telah membaca artikel ini.
Dapat juga bergabung bersama kami dalam permainan Poker Online dengan mendaftar IDPRO PKV GAMES & untuk respon yang lebih cepat anda juga bisa langsung Via Whatsapps : http://wa.me/6282163126109