ARTIKEL UNIK DAN VIRAL

5 Beda Ilmiah Gula Sederhana yang Kerap Dikonsumsi

DewaKiuKiu Lounge – 5 Beda Ilmiah Gula Sederhana yang Kerap Dikonsumsi. Dalam kehidupan sehari-hari mungkin sulit bagi kamu untuk terlepas dari konsumsi gula. Bahkan, hampir setiap makanan atau minuman yang kamu konsumsi setiap hari justru akan terasa hambar bila tidak ada rasa manis dari zat ini. 

Monosakarida adalah kelompok gula paling sederhana, termasuk di antaranya glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Jenis gula ini kerap kali dikonsumsi tanpa di sadari karena sifat dasarnya yang mudah dicerna atau diserap oleh tubuh. Namun, kini sebagian besar orang menjauhi zat tersebut karena takut gemuk atau diabetes. 

Eits, jangan keburu di jauhi. Yuk, pahami lima beda utama dari ketiga jenis gula sederhana tersebut agar kamu bisa lebih teliti dalam memilih dan memilah yang sesuai dengan kebutuhanmu.

5 Beda Ilmiah Gula Sederhana yang Kerap Dikonsumsi

1. Glukosa si gula darah 

5 Beda Ilmiah Gula Sederhana yang Kerap Dikonsumsi, Kamu Tahu?

Di produksi oleh tanaman dengan bantuan energi matahari melalui proses yang di sebut fotosintesis. Glukosa dapat langsung di manfaatkan oleh tubuh sebagai sumber energi sedangkan pemanis bentuk lainnya harus di cerna dan di ubah terlebih dahulu menjadi glukosa.

Dalam satu sendok teh glukosa, mengandung sebanyak 16 kalori. Glukosa juga di ketahui berpengaruh dalam kadar gula darah. Konsentrasi normal glukosa dalam darah adalah sekitar 0,1 persen. Glukosa bisa di temukan dalam sumber makanan pokok, seperti roti, nasi, ubi, dan olahan tepung lainnya. 

2. Fruktosa si gula buah

5 Beda Ilmiah Gula Sederhana yang Kerap Dikonsumsi, Kamu Tahu?

Pemanis ini di kenal sebagai pemanis pada buah, karena kandungannya cukup tinggi pada buah-buahan dan madu. Fruktosa adalah isomer dari glukosa (C6H12O6) dengan struktur yang berbeda.

Glukosa di klasifikasikan sebagai aldehida sementara fruktosa sebagai keton. Fruktosa memang secara alamiah banyak di temukan dalam buah-buahan, sayur-mayur, dan madu. 

3. Galaktosa si gula otak 

5 Beda Ilmiah Gula Sederhana yang Kerap Dikonsumsi, Kamu Tahu?

Jenis gula sederhana yang kerap di konsumsi dan merupakan komponen (substraste) yang kerap di temukan di jaringan-jaringan saraf dan otak. Galaktosa banyak terdapat dalam susu dan kacang-kacangan. Di samping itu, berbeda dengan glukosa dan fruktosa, jenis gula ini mampu di produksi oleh tubuh manusia secara endogen.

4. Memiliki jalur metabolisme yang berbeda-beda

5 Beda Ilmiah Gula Sederhana yang Kerap Dikonsumsi, Kamu Tahu?

Ketika kamu memperoleh glukosa dari makanan atau minuman, glukosa akan di salurkan dalam darah (gula darah). Keberadaan gula darah ini selanjutnya akan merangsang hormon insulin yang di lepaskan oleh organ pankreas. Setelah diubah menjadi energi untuk metabolisme tubuh, maka kelebihan glukosa akan di simpan dalam sel otot dan sel hati melalui bantuan hormon tersebut. 

Fruktosa tidak akan di alirkan ke dalam darah, namun justru banyak masuk ke dalam hati dan di proses di dalam organ tersebut. Akibatnya kadar gula darah dapat lebih stabil dan jenis gula ini juga bersifat merangsang produksi sel lemak (lipogenic). 

Tidak seperti glukosa, galaktosa umumnya tidak terdapat dalam tubuh pada kondisi molekul yang bebas. Biasanya galaktosa berbentuk biomolekul kompleks. Misalnya, galaktosa bersama dengan glukosa membentuk laktosa (gula susu), yang merupakan jenis di sakarida.

Tanpa glukosa yang cukup, galaktosa akan di ubah terlebih dahulu menjadi glukosa 6-fosfat sebelum dapat melanjutkan ke tahap glikolisis seperti jalur metabolisme glukosa pada umumnya. 

5. Memberi pengaruh yang berlainan bagi tubuh

5 Beda Ilmiah Gula Sederhana yang Kerap Dikonsumsi, Kamu Tahu?

Ketika dioksidasi dalam tubuh melalui proses metabolisme, glukosa menghasilkan energi sekitar 686 kilokalori (2870 kilojoule) per mol yang dapat di gunakan untuk melakukan pekerjaan atau membantu menjaga tubuh tetap hangat.

Sementara fruktosa dapat mengikat beberapa mineral penting dalam darah, seperti tembaga, kromium dan seng. Sebab, mineral-mineral tersebut biasanya hadir dalam jumlah kecil, maka kurangnya ikatan darah dengan mineral itu dapat menyebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh dan bahkan resistensi terhadap insulin. Ini juga menjadi salah satu faktor terjadinya diabetes tipe 2.

Galaktosa di laporkan bermanfaat dalam pengelolaan sejumlah penyakit, terutama yang mempengaruhi fungsi otak. Bahkan, perubahan galaktosa menjadi asam amino di otak, berpotensi dalam menghilangkan senyawa neurotoksik dari otak pasien yang menderita ensefalopati hepatik atau penyakit alzheimer.

Itulah lima pembeda utama dari ketiga jenis gula sederhana yang kerap kamu temukan di sekitarmu. Kamu sudah bisa membedakannya, kan?

Demikian ulasan bersama DewaKiuKiu Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda semua dan terima kasih telah membaca artikel ini.
Dapat juga bergabung bersama kami dalam permainan Poker Online dengan mendaftar IDPRO PKV GAMES & untuk respon yang lebih cepat anda juga bisa langsung Via Whatsapps : http://wa.me/6282163126109

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *