ARTIKEL UNIK DAN VIRAL

Kertas Minyak Coklat Pembungkus Makanan Ternyata Berbahaya

DewaKiuKiuLounge Kertas Minyak Coklat Pembungkus Makanan Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan, Benarkah? pernahkah agan dan sista mendapat atau membeli makanan yang terbungkus dalam sehelai kertas berwarna coklat mengkilat? Pasti pernah. Soalnya ane juga sering mendapatkannya.

Apalagi kalau kita sedang mengadakan selamatan atau jamuan syukuran, biasa kalau ibu-ibu tetangga yang datang bantu-bantu, membungkus nasi, lauk dan jajanan memakai kertas minyak untuk dibagi-bagikan. Biasa banget yang kaya gitu ya gansist?

Kertas-Minyak-Coklat

Ternyata eh ternyata agan sista yang budiman, kertas coklat yang anti minyak ini berbahaya lho. Apalagi bila makanan yang dibungkus dalam keadaan masih panas membara. Wuahhh….dobel bahaya!

Baca juga : Negara Paling Bahagia di Dunia

Ternyata si kertas minyak pembungkus tersebut mengandung racun terutama jika kita terpapar dalam jangka waktu yang lama, makin jadi dah bahayanya!

Kutipan 1 :

Kertas-Minyak-Coklat

Quote:“Kertas berwarna cokelat untuk pembungkus, biasanya bungkus nasi, dilapisi oleh sebuah lapisan plastik supaya tidak mudah bocor. Lapisan itulah yang berbahaya,” tutur Dr. rer. nat (doktor ilmu sains) Budiawan kepada Kompas.com, Selasa (1/9/2019).

Senyawa yang terkandung di dalam plastik pelapis kertas cokelat itu, adalah antara lain Bisphenol A dan Petalite.

Petalite adalah senyawa kimia yang membuat plastik tersebut menjadi elastis. Wow takjub ya gansist.

Namun, lanjut Dr Budiawan, akan menjadi bahaya apabila senyawa-senyawa tersebut terlepas dari lapisan plastik.

BPA atau bisphenol A adalah bahan kimia yang sering digunakan sebagai bahan pembuat wadah makan, bukan hanya plastik, tetapi juga kertas.

Dilansir oleh WebMD, Kurunthachalam Kannan, Ph.D., seorang ilmuwan riset di New York State Department of Health, menyatakan bahwa BPA juga terkandung pada kertas pembungkus makanan dengan tingkat konsentrasi yang sangat tinggi.

Bubuk BPA digunakan untuk melapisi kertas supaya lebih tahan terhadap panas.

Lebih celakanya lagi, hal itu dipacu oleh apa jenis makanan yang dibungkus Selain makanan panas seperti ane sebut tadi, makanan asam dan berlemak juga bisa jadi penyebab …, What!?!

Apa sebenarnya dampak pembungkus ini ke kesehatan kita ya?

BandarQ Butuh waktu lama gan, sekitar 5-20 tahun sampai tubuh merasakan efek dari pembungkus berwarna cokelat tersebut jika dipakai rutin.Jadi jangan sering-serjng membeli makanan dalam kertas minyak ini, nasi pecel, nasi kuning, nasi campur dan lain sebagainya. Oke?

Kutipan 2 : Mengenai Kertas Minyak

Quote:Efek pada kesehatan memang jangka panjang. Efek kronisnya bisa menghambat kesuburan, bersifat karsinogenik (kanker), dan mutagenik (perubahan-perubahan pada gen manusia),”

Sampai saat ini, belum banyak studi yang membuktikan bahwa kertas cokelat pembungkus makanan berdampak buruk terhadap kesehatan.

International Agency Research on Cancer memasukkan senyawa-senyawa karsinogenik dalam kategori 2 atau 3.

“Ada urutannya mulai dari 1A, 1B, 2A, 2B, dan 3. Tiga masih rendah, bukti-bukti ilmiahnya masih terbatas. Tetapi harus tetap diwaspadai. Ini bukan hanya berlaku pada kertas cokelat, tapi juga pembungkus plastik lainnya,” lanjut dia.

Kutipan 3 : Mengenai Kertas Minyak

Quote:Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Lisman Suryanagara mengingatkan masyarakat supaya berhati-hati dengan kertas nasi dan kertas daur ulang yang dipakai untuk membungkus makanan.

Kertas hasil daur ulang ini berarti memiliki komponen tinta dan bahan kimia berat lainnya seperti pemutih, perekat, lilin, atau bahkan logam berat.

“Dalam penelitian yang dilakukan selama 2 tahun, dihasilkan fakta bahwa kertas pembungkus nasi dari kertas daur ulang memiliki kandungan berbahaya seperti logam berat. Bahkan, uji mikrobiologi yang kami lakukan membuktikan bahwa terdapat 1,5 juta koloni bakteri berbahaya pada kertas pembungkus nasi tersebut,” ucap Dr. Lisman.

Lisman menambahkan, zat kimia tersebut bisa berdampak negatif bagi tubuh dan memicu berbagai penyakit di antaranya kanker, kelenjar getah bening, gangguan reproduksi hingga mutasi gen.

Jadi sebaiknya bagaimana ya kita harus bersikap, memakai bungkus apa baiknya makanan kita ini? Yang aman untuk kesehatan sekaligus ekonomis untuk kantong. Maklum mak-mak harus mikirin budget keluarga, bree….

Ada baiknya kembali ke alam gansist, atau kita membawa wadah sendiri yang sudah aman/food grade.

Kembali ke alam, yaitu memakai daun pisang untuk membungkus, atau daun jati, daun umbi-umbian dan sebagainya. Perhatikan jangan daun pintu tapi nyak? Apalagi daun telinga. Hah? Bagaimanapun juga yang natural itu lebih baik dan aman ternyata ya. Super!

Atau kalau memang daun sangat mahal dan terbatas jumlahnya bisa dimodifikasi gan, dilapis aja kertas minyaknya dengan selembar kecil daun. Beres.

Dibaca Juga : Spot Wisata Recommended Di Jakarta, Cocok Untuk Liburan Natal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *