ARTIKEL UNIK DAN VIRAL

Kasus Pembunuhan Paling Sadis Di Indonesia

DEWAKIUKIU – Kasus pembunuhan paling sadis di Indonesia tercatat sangat banyak. Tak main-main, kasus pembunuhan tersebut pun merenggut banyak nyawa yang salah satunya berjumlah 42.

Kebanyakan dari kasus pembunuhan paling sadis tersebut terjadi pada akhir tahun 90an dan awal 2000an. Beberapa tersangka dari kasus-kasus tersebut pun sudah di eksekusi mati.

Berikut ini adalah 7 kasus pembunuhan paling sadis di Indonesia. Sempat menghebohkan publik dan penuhi headline media massa baik cetak maupun televisi pada saat terungkap.

1. AHMAD SURADJI

Ahmad Suradji kasus pembunuhan paling sadis di Indonesia

Kasus pembunuhan paling sadis di Indonesia yang pertama melibatkan Ahmad Suradji. Kebanyakan orang dewasa muda Indonesia mungkin lebih mengenal Ryan Jombang sebagai kasus pembunuhan paling sadis di Indonesia.

Padahal sebelumnya, ada sosok Ahmad Suradji. Seorang peternak asal Deli Serdang ini tertangkap setelah penemuan mayat oleh pibhak kepolisian yang di duga adalah korban kekejian Ahmad Suradji pada 27 April 1997.

Salah satu pembunuh bernatai paling kejam ini mengakui telah membunuh 42 gadis dan wanita. Ia melakukan pembunuhan berantai sendiri atas kepercayaannya kepada ilmu yang mampu memberikan kekuatan magis.

Ahmad Suradji sendiri akhirnya di hukum mati pada 27 April 1998 oleh Majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam. IA di eksekusi pada 10 Juli 2008 oleh tim eksekusi Brigadir Mobil (Brimob) Sumatera Utara.

2. DUKUN ASEP

Kasus pembunuhan paling sadis di Indonesia berikut datang dari Tubagus Yusuf Maulana. Terkenal sebagai Dukun Asep, kasus pembunuhan yang ia lakukan sendiri terjadi pada 2 periode yakni Mei dan Juli 2007.

Pada 2x pembunuhan tersebut, ia sendiri di duga sudah merencanakannya jauh-jauh hari. Total korban yang ia bunuh secara sadis tersebut berjumlah 8 orang, 5 pada 17 Mei 2007 dan 3 pada 19 juli 2007.

Ia secara keji membunuh 8 orang tersebut yang awlnya ingin mengandakan uang pada Dukun Asep. Naas, bagi ke 8 korban, Dukun Asep justru membunuh korbannya dengan upacara ritual dan minuman beracun.

Para korban percaya bahwa minuman tersebut yang mampu menggandakan uang mereka. Setelah tertangkap, tersangka di jatuhi hukuman mati pada tahun 2008.

3. RYAN JOMBANG

Ryan Jombang kasus pembunuhan paling sadis di Indonesia

Kamu tentu tak asing dengan kasus pembunuhan yang satu ini. Pasalnya, kasus pembunuhan tersebut sempat menjadi headline di berbagai media baik cetak maupun tv pada tahun 2008.

Dalang di balik pembunuhan tersebut adalah Very Idham Henyansyah atau lebih terkenal dengan nama Ryan Jombang. Ia di ketahui membunuh dan memutilasi para korban yang berjumlah 11 orang.

Awal mulanya, kasus ini berhasil di ketahui setelah adanya penemuan 7 mayat mutilasi dalam 2 tas dan 1 kantong plastik. Setelah itu, mayat lainnya di temukan di lubang galian belakang rumah di Jombang.

Aksi pembunuhan yang di lakukan terjadi dalam kurun waktu 2006 hingga 2008. Motif ekonomi menjadi dasarnya. Ryan pun akhirnya divonis hukuman mati pada April 2009 dan masih menunggu eksekusi hingga kini.

4. BABEH BAEKUNI

Bagi orang yang melewat Lapangan Banteng sekitar tahun 2010, pasti sempat melihat Baekuni atau Babeh. Pasalnya, ia sendiri di ketahui hidup menggelandang di lapangan di Jakarta Pusat tersebut pada kurun waktu tersebut.

Nah, ia sendiri terbukti bersalah atas terbunuhnya 14 pengamen jalanan berusia 9 sampai 12 tahun. Tak hanya sekadar membunuh, tersangka pembunuhan sadis ini pun tega memutilasi para korbannya.

Dibalik aksi pembunuhan yang ia lakukan, Babeh di ketahui memiliki pengalaman pahit. Ia memiliki pengalaman sodomi paksa oleh seorang preman yang membuatnya mengidap pedofilia dan nekrofilia situasional.

Setelah terbukti bersalah, Babeh di hukum seumur hidup. Namun, tersangka dari pembunuhan ini justru di jatuhi hukuman mati setelah mengajukan banding di pengadilan tinggi Jakarta.

5. RIO MARTIL

Rio Alex Bulla atau dijuluki Rio Martil adalah terpidana mati atas salah satu kasus pembunuhan. Pasalnya, para korbannya sendiri di bunuh menggunakan martil dan di curi kendaraannya.

Kasus pembunuhan tersebut terjadi pada rentang tahun 1997 hingga 2001. Kasus tersebut terungkap setelah ia membunuh dengan sadis seorang pengacara terkenal pada Januari 2001.

Setelah terbukti bersalah, ia pun akhirnya divonis hukuman mati di Pengadilan Negeri Purwokerto. Ia pun akhirnya mendekam di LP Nusa Kambangan sambil menunggu tanggal eksekusi mati untuk Rio.

Namun, kegilaan dari Rio Martil kembali terjadi di Nusa Kambangan. Ia terbukti membunuh teman satu sel tahanannya sendiri pada tahun 2005. Ia pun akhirnya eksekusi dengan di tembak pada tanggal 8 Agustus 2008.

6. SISWANTO ALIAS ROBOT GEDEK

Siswanto kasus pembunuhan paling sadis di Indonesia

Kasus pembunuhan lainnya di lakukan oleh Siswanto atau lebih terkenal dengan nama Robot Gedek. Ia melakukan aksi kriminal tersebut selama 2 tahun yakni rentang 1994 hingga 1996.

Robot Gedek terbukti membunuh 12 anak laki-laki yang berusia 9 hingga 15 tahun. Pada pembunuhan ini, ia pun menyodomi korban yang sudah jadi mayat, memutilasi dan mengambil isi perut koban.

Bahkan, ia pun tak segan untuk meminum darah para korbannya. Robot Gedek sendiri mengaku bahwa ia slalu menikmati aksinya. Ia juga mengakui bahwa ia menyimpan potongan tubuh tertentu sebagai oleh-oleh.

Atas aksinya tersebut, pria ini pun di hukum mati. Namun, sebelum tnaggal eksekusinya, Robot Gedek harus merengang nyawa akibat serangan jantung yang menimpan ny pada Maret 2007.

7. ASTINI

Kasus ini datang dari Astini atau terkenal dengan nama Nyonya Astini. Astini sendiri terbukti sebagai salah satu pembunuh paling sadis di mana memutilasi korbannya.

Awal terbukanya kasus ini terjadi saat ditemukannya potongan kepala dalam kantong plastik setelah di usut oleh pihak berwajib, Astini menjadi dalang di balik salah satu pembunuhan paling sadis di Indonesia tersebut.

Ia terbukti membunuh tetangga setelah tersulut emosinya saat di tagih utang oleh para tetangganya dengan kata kata kasar. Selain membunuh, ia pun memutilasi tubuh korbannya menjadi 10 bagian.

Setelah terbukti bersalah, ia pun di jatuhi hukuman mati pada Oktober 1996. Sempat melakukan banding yang di tolak pada Januari 1997, ia pun akhirnya di eksekusi dengan cara di tembak di daerah jantung pada Maret 2005.

SUMBER : AGENPKV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *