ARTIKEL UNIK DAN VIRAL

Iseng Gedor Kamar Sebelah di Asrama

DEWAKIUKIU – Tidak semua orang dikaruniakan ‘kelebihan’ untuk bisa melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat dengan mata kasar alias makhluk halus. Iseng Gedor Kamar Sebelah di Asrama

Namun tidak dengan gadis bernama Nursyazwina Azhar ini. Dia punya kelebihan tersebut yang didapatkan secara kebetulan ketika berusia 12 tahun.

Berbagi kisah seram, gadis Malaysia itu pertama kali melihat penampakan sosok menakutkan ketika mengikuti Ujian Penilaian Sekolah Rendah (UPSR) — setara Sekolah Dasar — di sebuah resort di Kedah.

Bukan sekali saja makhluk seram itu menampakkan diri di hadapannya. Gadis yang sekarang berusia 21 tahun itu melihatnya muncul lima kali selama menginap di asrama sekolah tiga hari dua malam.

Maka tidak heran, gadis yang akrab disapa Wina ini mampu mengingat dan memperinci dengan jelas wajah serta bentuk makhluk yang dulu mengganggu dia dan teman-temannya.

” Satu asrama berisi hingga 20 pelajar dan semua ranjangnya dua tingkat. Malam pertama di sana, saya ajak teman tidur di ranjang atas. Waktu lampu sudah dimatikan, saya tidur miring menghadap teman tadi.

” Waktu terbangun malam-malam, saya terkejut saat melihat satu wajah betul-betul di sebelah lutut teman saya. Matanya tepat memandang saya. Wajahnya penuh lumpur, mulutnya berwarna merah dan rambutnya sangat panjang. Saya langsung bangunkan teman saya.

Iseng Gedor Berujung Menyeramkan

Iseng Gedor Kamar Sebelah di Asrama

” Hari kedua, setelah makan siang, saya dan teman-teman ngobrol di ranjang atas. Tak lama setelah itu, saya melihat satu sosok berdiri di balik besi ranjang yang kami duduki itu sambil memandang saya. Kepalanya sampai pada besi ranjang dua tingkat itu… betapa tinggi makhluk itu.

” Kemudian saya ‘tegur’ makhluk itu, dan beritahu teman-teman tentang keberadaannya. Bukannya takut, teman-teman malah ikut tegur makhluk itu. Saat kami semua turun untuk sholat Azhar, sekali lagi saya lihat penampakan tapi kali ini makhluk kecil tengah bergayut di besi ranjang,” ceritanya.

Tidak tahan dengan gangguan yang cukup sering itu, Wina berkata dia dan teman-temannya sepakat untuk memberitahu pengawas ujian tentang peristiwa-peristiwa seram yang dialami.

” Pengawas meminta kami semua membaca Yasin setelah Maghrib. Mengejutkan, saat tengah baca Yasin, saya masih bisa lihat makhluk seram itu. Dia cuma memandang kami saat baca Yasin.

Iseng Gedor Sangat Fatal

Iseng Gedor Kamar Sebelah di Asrama

” Setelah selesai baca Yasin, kami mengerjakan soal ujian dan kemudian balik ke asrama. Tapi sekali lagi saya lihat makhluk tinggi besar berdiri di tengah-tengah lorong antara ranjang.

” Waktu itu, saya sudah malas meladeninya. Saya sudah lelah memeras otak mengerjakan ujian. Jadi saya bikin tidak melihatnya saja dan langsung tidur,” imbas Wina.

Menurut Wina, selain dia sebenarnya ada satu lagi pelajar yang punya kemampuan bisa melihat makhluk halus. Tapi dia langsung demam pada hari pertama tiba di resort.

” Alhamdulillah setelah pulang, saya tak mengalami hal-hal aneh dan saya tidak memberitahu kejadian itu pada ayah dan ibu. Tapi teman saya mimpi makhluk itu. Dalam mimpinya, makhluk itu cerita kenapa dia ganggu kami.

” Waktu malam pertama, sekitar jam 11 malam lebih, teman saya ajak bikin gaduh kamar sebelah sebab dia merasa bosan. Kami pun ketuk pintu sebelah dan langsung lari masuk kamar lagi. Kami lakukan itu beberapa kali.

” Makhluk itu bilang, saat kami ketuk kamar, anaknya tengah tidur dekat pintu. Karena terganggu, makhluk itu marah. Dalam mimpi kawan saya, makhluk itu berjanji akan ganggu kami lagi bila sudah besar.

” Tapi Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada gangguan apa-apa yang terjadi pada kami,” ujar gadis yang sekarang kuliah di Pahang ini.

Meski pun itu adalah gangguan makhluk halus yang pertama dan terakhir hingga saat ini, Wina menjadikan insiden yang terjadi sembilan tahun lalu itu sebagai pelajaran untuk lebih berhati-hati dalam bertutur dan bertindak, terutama ketika mengunjungi tempat baru.

” Kalau pergi hiking atau camping ke kawasan hutan, selalu bicara dalam hati ‘permisi mau lewat’, kemudian baca Bismillah dan ayat Kursi. Memang seram, tak mau lagi lihat makhluk berbentuk menakutkan.

” Pelajaran dari kisah saya ini, kalau pergi tempat orang, harus sopan dan beradab. Mungkin dia cuma mau tunjukkan diri. Tapi karena kita tegur, dia malah tambah senang mengganggu kita,” pungkas Wina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *