DEWAKIUKIULOUNGE Inilah 5 Alasan Mengapa Seseorang Berkata, ”Ya, namanya juga hidup Jika berbicara tentang kehidupan memang tidak akan terlepas dari yang namanya kesedihan dan kebahagiaan. Hanya itu dua pilihannya. Dan tentunya keduanya datang dalam waktu yang tidak terduga—tiba-tiba tanpa aba-aba. Itulah mengapa perlunya kesiapan mental seseorang dalam menghadapi segalanya.
Namun, tahukah kamu, terkadang tanpa di sengaja atau tidak di sengaja seseorang refleks mengeluarkan perkataan yang sedang menggambar perasaannya. Contohnya seperti perkataan, “Ya, namanya juga hidup” akan dikatakan oleh seseorang di beberapa keadaan yang tentunya menggambarkan perasaannya.
Untuk tahu lebih jelasnya, yuk, simak penjelasan di bawah ini tentang 5 alasan mengapa seseorang berkata, “Ya, namanya juga hidup”.
Inilah 5 Alasan Mengapa Menerima sesuatu dengan lapang tetapi sedikit terpaksa
Saat seseorang mengalami kegagalan, saat seseorang ditinggalkan, saat begitu banyak masalah datang bertubi-tubi dalam hidupnya—saat itu juga tidak sedikit dari mereka yang berkata,”Ya, namanya juga hidup”. Memang benar seperti itu. Hidup memang sebuah proses, tetapi tahukah kamu saat seseorang berkata seperti itu, akan ada sedikit atau banyak rasa terpaksa dalam hatinya. Memang, ia telah menerima sesuatu tersebut, namun seperti ada penyesalan dan rasa tidak terima yang masih tertinggal dalam hatinya.
2. Malas berpikir
Perkataan, “Ya, namanya juga hidup” tanpa disadari perkataan itu adalah bentuk kemalasan seseorang dalam berpikir. Jika kamu berkata seperti itu, itu artinya kamu tidak ingin berpikir lebih jauh seperti apa nanti kedepannya. Apalagi buat mereka yang bisa dikatakan sebagai kaum rebahan atau kaum halu. Di dunia ini tidak sedikit mereka yang malas berpikir. Memang ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang malas berpikir. Ada faktor internal maupun eksternal. Tetapi setidaknya jika dalam dirimu sudah malas berpikir itu akan lebih susah lagi untuk merubahnya.
3. Tidak mau berjuang kembali
BandarQ Ketika seluruh perjuangan telah dilakukan habis-habisan dan segala yang ada telah dipertaruhkan, tetapi yang didapatkan adalah kegagalan—tidak sedikit orang-orang lebih memilih berkata, “Ya, namanya juga hidup”. Itu salah satu bukti yang menandakan bahwa dirinya tidak mau berjuang kembali. Ketakutan akan kegagalan biasanya akan lebih menghantui seseorang saat dirinya telah berulangkali mengalami kegagalan. Namun, mereka yang tidak mau berjuang kembali bukan berarti kehilangan semangat dan harapan-harapannya. Akan tetapi mereka membutuhkan waktu untuk meredakan dulu segala kekecewaannya.
4. Kehilangan harapan dan semangat
Berbeda dengan seseorang yang tidak mau berjuang kembali—orang-orang yang kehilangan semangat inilah yang paling berbahaya. Perkataan, “Ya, namanya juga hidup” bisa jadi itu adalah perkataan terakhirnya setelah semua perjuangannya berakhir sia-sia. Orang-orang yang kehilangan harapan dan semangat membutuhkan perhatian lebih dalam dari orang-orang sekitarnya. Jika mereka dibiarkan, bisa jadi mereka melakukan aksi yang lebih jauh lagi. Dan tidak menutup kemungkinan bahwa nyawa adalah taruhannya.
5. Inilah 5 Alasan Mengapa Sedang berusaha menyemangati orang-orang terdekatnya
Jika dilihat dari sisi positif, perkataan, “Ya, namanya juga hidup” adalah salah satu bentuk kepedulian seseorang kepada orang-orang terdekatnya atau orang lain agar mereka bisa lebih sabar dalam menghadapi segala masalah dan kesedihannya. Memang dengan perkataan itu tidak akan merubah apa pun, tetapi dengan seseorang berkata seperti itu tanpa disadari ia telah memberikan kekuatan untuk mereka yang sedang berada di titik lemah. Mungkin perkataan ini sama hal nya dengan, “Sabar ya. Masih ada kesempatan lainnya.” Dan untuk kamu: saat orang-orang terdekatmu berada di posisi seperti itu, tebarkanlah aura positifmu agar orang-orang setidaknya tidak terlalu kehilangan harapan dan tujuannya.