DEWAKIUKIU LOUNGE – Fakta Terbaru Terkait KRI Nanggala-402, Terdeteksi di Kedalaman 850 Meter – Selain medan lokasi yang berada di perairan laut dalam, tim pencarian juga mengalami kesulitan karena harus berpacu dengan waktu. “Apabla kondisi black out mampu 72 jam, kurang lebih 3 hari.
Jadi saat kemarin hilang kontak jam 3, bisa sampai hari Sabtu jam 3, sehingga 72 jam.
Status kapal selam ini yang awalnya Submiss (hilang kontak), akhirnya berganti menjadi Subsunk (tenggelam).
Hilang Kontak
CAPSA SUSUN ONLINE – Lantas, statusnya pun kini beralih menjadi subsunk on eternal patrol.
Sejak dinyatakan hilang kontak dari perairan utara Bali, KRI Nanggala-402 menyandang status Submiss.
serpihan dari KRI Nanggala-402
Hal ini pun menjadi bukti otentik bahwa kapal selam tersebut memang telah tenggelam di perairan laut dalam.
Berada di kedalaman 850 M
KRI Nanggala-402 diperkirakan tenggelam akibat adanya retakan dari luar. “Karena retakan jadi secara bertahap di bagian tertentu, dia turun ada fase-fase dari kedalaman 300 m, 400 m, 500 m ada keretakan,” kata Yudo.
Akibat retakan ini pula akhirnya mengakibatkan sejumlah barang yang harusnya berada di dalam kapal menjadi keluar ke permukan. “Barang-barang ini sebenarnya ada di dalam. Apalagi yang pelurus torpedo keluar berarti terjadi keretakan besar,” ujarnya.
Lampu menyala ketika masuk air
Kemudian Laksamana Yudo Margono juga menjelaskan apabila lampu dari kapal selam buatan Jerman ini masih menyala ketika masuk ke dalam air. Isyarat perang tempur dan perang menyelam juga masih dapat terdengar oleh awak kapal penjejak yang berada di jarak 50 meter.
Sehingga dari kejadian ini diperkirakan apabila kapal tersebut tidak mengalami blackout. Di perkirakan pula masih ada ruangan kapal selam yang tidak kemasukan air karena dalam kapal selam ini terdapat beberapa sekat atau kompartemen.
Apabila kapal tidak mengalami blackout dan kondisi kelistrikan kapal selam masih menyala, maka cadangan oksigen masih bisa bertahan hingga lima hari.
Masih lakukan pencarian
Fakta Terbaru Terkait – “Untuk kapal-kapal yang memiliki peralatan seperti Singapura, dia memiliki alat yang bisa mencakup kedalaman 900-1000 meter.
