ARTIKEL KESEHATAN ARTIKEL SELEBRITIS

Anggapan Bahwa Tempe Memicu Kanker

DEWAKIUKIU LOUNGE – Anggapan Bahwa Tempe Memicu Penyakit Kanker, Makanan berbahan baku kedelai tersebut termasuk sumber protein nabati dan mengandung zat gizi lain yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa mengonsumsi tempe dapat menyebabkan kanker.

1. Pemicu

Anggapan

Beredar kabar yang menyebutkan bahwa mengonsumsi tempe dapat menyebabkan kanker. Alasannya karena bahan baku tempe, yang mana kedelai yang di gunakan merupakan kedelai impor.

Sebagian orang mempercayai kedelai impor merupakan hasil dari genetically modified organism (GMO) atau organisme yang di modifikasi secara genetik berbahaya buat kesehatan.

Produk berbahan GMO, salah satunya termasuk tempe, di anggap dapat menyebabkan berbagai penyakit jika di konsumsi, termasuk kanker. Namun, anggapan bahwa mengonsumsi tempe dapat menyebabkan kanker ternyata tidak benar.

2. Bagaimana Faktanya

Anggapan
Close up of women disease mammary cancer patient with pink ribbon wearing headscarf After treatment to chemotherapy at the window In the bedroom at the house,healthcare,medicine

Anggapan bahwa mengonsumsi tempe dapat menyebabkan kanker termasuk hoaks. Hal ini di jelaskan Kementerian Komunikasi dan Informatika di laman resminya.

Di jelaskan bahwa GMO merupakan organisme yang gennya telah d iubah menggunakan tehnik rekayasa genetika. Produk kedelai hasil GMO di Indonesia di awasi dengan ketat dan di pastikan keamanannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

3. Kedelai Bahan yang Aman

Anggapan

Umumnya, sebagian produsen menggunakan kedelai impor sebagai bahan baku tempe. Mengutip penjelasan laman Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian, sebagian besar kedelai impor berasal dari Amerika Serikat (AS), yang mana kedelai yang d itanam merupakan kedelai transgenik. Jenis kedelai transgenik yang banyak di tanam yaitu jenis Roundup Ready (RR).

Kedelai RR telah di nyatakan aman untuk ditanam oleh United State Department of Agriculture (USDA) dan aman untuk dikonsumsi oleh FDA. Pernyataan keamanan tersebut di berikan setelah melalui rangkaian kajian keamanan yang mendalam.

4. Apa itu GMO?

Menurut Food and Drug Administration (FDA), organisme hasil rekayasa genetik atau GMO adalah tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme yang materi genetiknya telah berubah menggunakan teknologi, yang umumnya melibatkan modifikasi DNA, termasuk memindahkan DNA tertentu dari satu organisme ke organisme lain. Para ahli sering menyebut proses tersebut sebagai rekayasa genetik.

Cancer Research UK menjelaskan bahwa modifikasi genetik atau genetic modification adalah ketika gen mahluk hidup di ubah atau di tambahkan. Tujuan genetik tanaman atau hewan di ubah agar menghasilkan kualitas tertentu, misalnya lebih tahan terhadap suatu penyakit. Tanaman dan hewan yang telah di ubah atau di modifikasi tersebut di namakan organisme hasil rekayasa genetik.

5. Tidak Ada Bukti Pasti

Cancer Research UK menjelaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan hasil rekayasa genetika dapat menyebabkan kanker pada manusia. FDA juga menjelaskan hal yang sama bahwa tanaman transgenik tidak meningkatkan risiko kanker pada manusia dan hewan yang mengonsumsinya.

Hasil analisis data dari National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine juga menemukan bahwa tingkat pola perubahan kanker di AS mirip dengan di Eropa dan Inggris, yang mana mereka lebih sedikit mengonsumsi makanan transgenik. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kanker tidak berhubungan dengan mengonsumsi makanan transgenik. DEWAKIU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *