ARTIKEL UNIK DAN VIRAL

7 Pengobatan di Masa Lalu yang Membahayakan Nyawa

DewaKiuKiu Lounge – 7 Pengobatan di Masa Lalu yang Membahayakan Nyawa. Teknik-teknik pengobatan yang dipakai saat ini memang bukan hal yang baru. Banyak metode yang sudah diterapkan sejak berabad-abad yang lalu. Masyarakat Mesir Kuno adalah kelompok yang memulainya. Mereka melakukan berbagai macam cara untuk menyembuhkan penyakit.

Namun, dengan makin berkembangnya ilmu pengetahuan, ada beberapa pengobatan yang tidak lagi diterapkan karena sangat berbahaya. Penasaran apa saja? Simak berikut ini!

7 Pengobatan di Masa Lalu yang Membahayakan Nyawa

1. Penggunaan merkuri untuk sifilis

7 Pengobatan di Masa Lalu yang Membahayakan Nyawa, Jangan Ditiru ya! 

Merkuri adalah zat kimia yang sangat beracun dan tidak boleh di masukkan ke dalam tubuh. Zat tersebut dapat menimbulkan gangguan sistem saraf, pencernaan, dan ginjal. Namun sekitar tahun 1300-an, merkuri ternyata di gunakan sebagai obat untuk penyakit sifilis. Caranya dengan di oleskan ke kulit, di suntikkan, atau di minum.

Metode ini di gunakan hingga pertengahan abad ke-19 walaupun tidak pernah berhasil. Pasien hanya akan mati lebih cepat. Sekitar tahun 1910, ilmuwan menyatakan bahwa merkuri hanya akan membahayakan nyawa pasien.

2. Arsenik untuk menurunkan berat badan

7 Pengobatan di Masa Lalu yang Membahayakan Nyawa, Jangan Ditiru ya! 

Arsenik adalah zat beracun yang biasa di gunakan untuk membasmi tikus dan serangga. Namun, pada tahun 1800-an arsenik ternyata di gunakan sebagai obat diet.

Masyarakat Austria bahkan mencampurkan zat ini ke dalam kopi. Efek yang di timbulkan adalah buang air besar yang terus-menerus. Tidak mengherankan jika akhirnya berat badan menurun.

3. Lobotomi untuk menyembuhkan orang sakit jiwa

7 Pengobatan di Masa Lalu yang Membahayakan Nyawa, Jangan Ditiru ya! 

Pengobatan lobotomi ini di lakukan dengan operasi beda otak pada pasien gangguan jiwa seperti bipolar, depresi, dan skizofrenia. Ini di tujukan untuk menenangkan pasien. Namun, cara yang di tempuh sangat mengerikan.

Dokter akan melubangi bagian depan tengkorak pasien kemudian menyuntikkan cairan etanol. Cairan tersebut bisa menghancurkan serat dalam lobus prefrontal. Dengan begitu, pasien akan lebih tenang karena saraf emosinya di putus. Cairan juga bisa di masukkan melalui rongga mata pasien. Lobotomi akhirnya di hentikan pada tahun 1980-an karena di nilai membahayakan dan sadis.

4. Tobacco enema untuk menyelamatkan orang yang tenggelam

7 Pengobatan di Masa Lalu yang Membahayakan Nyawa, Jangan Ditiru ya! 

Praktik ini di lakukan pada tahun 1700-an. Untuk menyelamatkan korban tenggelam, orang-orang akan meniupkan asap tembakau ke dalam tubuh melalui rektum.

Mereka menganggap bahwa asap akan mendorong sistem pernapasan untuk bekerja kembali. Cara ini berhasil, tetapi tentu tidak aman karena semua yang masuk melalui rektum bisa langsung di serap ke dalam pembuluh darah.

5. Bloodletting

7 Pengobatan di Masa Lalu yang Membahayakan Nyawa, Jangan Ditiru ya! 

Bloodletting atau penumpahan darah adalah metode pengobatan yang berasal dari India. Metode ini dilakukan dengan membuka pembuluh darah di bagian lengan dan membiarkan darah kotor keluar.

Bloodletting dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti hipertensi, radang sendi, hingga penyakit jantung. Namun, metode ini bisa menyebabkan pasien terkena infeksi.

6. Sirop obat batuk dari heroin

7 Pengobatan di Masa Lalu yang Membahayakan Nyawa, Jangan Ditiru ya! 

Bayer adalah perusahaan obat asal Jerman yang pertama kali mencetuskannya. Mereka membuat sirop obat batuk yang terbuat dari campuran aspirin dan heroin. Obat tersebut digunakan mulai dari 1800-an hingga tahun 1912. Obat ini dihentikan karena pasien menjadi pecandu heroin.

7. Radium yang bisa menyembuhkan segalanya

7 Pengobatan di Masa Lalu yang Membahayakan Nyawa, Jangan Ditiru ya! 

Ketika Marie Curie dan suaminya Pierre menemukan radium, zat tersebut menjadi sangat populer di tahun 1800-an. Radium kemudian dipercaya bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Banyak perusahaan kemudian menambahkannya ke dalam pasta gigi, cokelat, air, dan daging.

Namun, ternyata radium adalah zat radioaktif yang berbahaya. Masyarakat baru menyadari dampaknya pada tahun 1930-an. Bahkan, ternyata Marie Curie mati karena terus-menerus terpapar radiasi dari radium.

Bukannya menyembuhkan, pengobatan tersebut malah memperparah kondisi pasien. Untungnya saat ini sudah tidak digunakan lagi, ya.

Demikian ulasan bersama DewaKiuKiu Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda semua dan terima kasih telah membaca artikel ini.
Dapat juga bergabung bersama kami dalam permainan Poker Online dengan mendaftar IDPRO PKV GAMES & untuk respon yang lebih cepat anda juga bisa langsung Via Whatsapps : http://wa.me/6282163126109

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *