5 Biaya 'Tersembunyi' saat Membeli Rumah, Jangan Terlewat!
Uncategorized

5 Biaya ‘Tersembunyi’ saat Membeli Rumah, Jangan Terlewat!

DewaKiuKiu Lounge – 5 Biaya ‘Tersembunyi’ saat Membeli Rumah, Jangan Terlewat!

MUDAH JACKPOT – Bukan hanya menyiapkan DP saja

Walau harganya kian meroket, membeli rumah tetap menjadi impian banyak orang. Bagaimanapun, tinggal di hunian sendiri memberikan perasaan secure sebab kita tak perlu bimbang memikirkan biaya sewa properti di masa tua. PINJAMAN CEPAT

Banyak orang hanya fokus menabung untuk DP dan biaya rumah. Simak infonya berikut ini, ya!

1. Booking fee

PERMAINAN MUDAH MENANG

Saat hendak membeli rumah, pembeli biasanya perlu mengeluarkan sejumlah uang kepada pengembang atau penjual sebagai bentuk komitmen. Tujuannya tak lain untuk mengikat pembeli. PINJAMAN ONLINE

Besar biayanya beragam. Ada beberapa variabel yang memengaruhinya, seperti tipe rumah dan kebijakan pengembang.

2. Biaya pajak

Sebagai bentuk kewajiban warga negara, kita tentu perlu taat membayar pajak. Biaya ini sering kali tersembunyi padahal akumulasinya cukup besar. PINJAMAN TANPA JAMINAN

Setidaknya ada dua elemen pajak yang dibebankan kepada pembeli, yakni bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) serta pajak pertambahan nilai (PPN).

3. Biaya cek sertifikat

Sertifikat tanah merupakan bukti kepemilikan dan hak atas tanah atau lahan.Tujuannya tak lain untuk mengecek keaslian dan menghindari sengketa. AKSES MUDAH TANPA RIBET

Tarif pengecekannya berkisar Rp50 ribu per sertifikat. Namun jika menggunakan jasa pengecekan oleh notaris, biayanya akan bertambah.

4. Biaya akta jual beli (AJB) dan bea balik nama (BBN)

KLIK DISINI CARA NYA MUDAH

Baik membeli rumah baru atau bekas, pembeli diwajibkan membuat akta jual beli (AJB).

Tujuan balik nama tak lain mengganti nama pada Sertifikat Hak Milik (SHM). Besar biayanya beragam, namun rata-rata mencapai 2 persen dari harga jual.

5. Biaya KPR

Metode kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skema pembayaran 80-100 persen bisa jadi alternatif untuk membeli rumah, nih.

Biasanya bank mensyaratkan angsuran KPR sebesar 30 persen dari pendapatan bersih. Agar rasio utang tetap sehat, sesuaikan besar angsuran dengan pendapatan tiap bulannya.

Saat menabung untuk membeli rumah, jangan hanya berpatokan ke harga jual rumah, ya! Perhatikan juga deretan biaya ‘tersembunyi’ di atas. Siapkan dana 10 hingga 15 persen dari harga jual dan dana darurat yang mencakup setidaknya 10 kali angsuran jika membeli rumah dengan metode KPR. Yuk, semangat nabung demi hunian impian di masa depan!

BACA JUGA : Cara Mudah Daftar Aplikasi PKV GAME Buat Pemula

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *