DEWAKIUKIU LOUNGE – Bahaya Bekerja dari Tempat Tidur – Godaan untuk bekerja di lingkungan yang nyaman – terutama yang dikelilingi bantal empuk dan seprai lembut – mungkin sulit ditolak. Sejumlah orang juga mengatakan dukungan bahwa bekerja dari tempat tidur membantu mengurangi kecemasan dan memicu kreativitas.
Tetapi tahukah Anda bahwa melakukan pekerjaan di tempat Anda tidur justru memiliki lebih banyak efek merusak kesehatan fisik dan psikologis.
1. Mengacaukan Otak dan Pola Tidur
BANDAR POKER ONLINE – ketika Anda bekerja di tempat tidur, pikiran mulai menghubungkan ruang itu dengan aktivitas alih-alih istirahat. Kebingungan dapat membuat Anda keluar dari pola tidur biasa dan menyebabkan insomnia atau gangguan ritme sirkadian.
Kurang tidur bisa menyebabkan berbagai penyakit dan gangguan jantung.
2. Mempengaruhi Produktivitas Anda
Selain itu, jika kamar tidur Anda memiliki suasana redup, Anda juga cenderung mudah merasa lelah.
Hal ini pun mempengaruhi kualitas tidur yang buruk dan menurunkan tingkat energi serta produktivitas kerja.
3. Merusak Postur Tubuh Anda
Tata letak kasur dan permukaan yang lembut mendorong posisi bungkuk atau terlentang. Seiring waktu, postur yang konsisten ini akan menyebabkan nyeri pada tubuh, khususnya di leher, punggung, dan pinggul.
4. Tempat Tidur Menjadi Surga bagi Bakteri
sel-sel kulit ini membawa minyak, keringat, dan air liur, dan berfungsi sebagai tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri dan tungau debu. Interaksi yang berkepanjangan dengan organisme ini dapat menyebabkan alergi, serangan asma, atau penyakit kulit.
Sarung bantal berusia 1 minggu memiliki lebih dari 17.000 kali lebih banyak unit pembentuk koloni per inci persegi daripada dudukan toilet, dan sprei berumur 1 minggu memiliki lebih dari 24.000 kali lebih banyak bakteri daripada gagang pintu kamar mandi.
5. Dapat Mempengaruhi Hubungan Anda dengan Pasangan Anda
Bahaya Bekerja – Pikiran kita juga mengaitkan tempat tidur dengan menjadi tempat yang dimaksudkan untuk digunakan bersama dengan mitra kita.
Sebuah penelitian mengungkap bahwa gangguan ponsel saat berada di perusahaan pasangan mungkin berdampak tidak langsung pada kepuasan hubungan dan depresi.
Bekerja dari tempat tidur bersama pasangan dapat menyebabkan pasangan merasa diabaikan, dan pada akhirnya melepaskan ruang itu dari konsep kebersamaan.