DEWAKIUKIU LOUNGE – Semuanya Positif, Efek Potensial Turunkan BB, Penurunan berat badan tersebut di ketahui dapat mengurangi risiko kondisi kronis, seperti penyakit jantung dan di abetes. Namun, ada beberapa efek potensial penurunan berat badan, dan inilah beberapa di antaranya.
1. Kualitas Tidur Membaik
Menurut laporan dalam International Journal of Obesity tahun 2021, penurunan berat badan dan lemak yang lebih tinggi terkait dengan peningkatan kesehatan tidur (misalnya, peningkatan kepuasan tidur dan efisiensi tidur).
Secara khusus, kelebihan berat badan membuat kita berisiko mengalami sleep apnea. Gangguan pernapasan yang menyebabkan saluran napas rusak sebagian atau seluruhnya saat tidur. Menambahkan dari National Heart, Lung, and Blood Institute, timbunan lemak di leher dapat menyumbat jalan napas dan mengganggu tidur.
2. Peningkatan Energi
Sebuah studi dalam jurnal Obesity tahun 2019 menyebut bahwa jumlah total energi yang di habiskan untuk mempertahankan berbagai fungsi tubuh (misalnya, bernapas) dan aktivitas fisik—serta energi istirahat—berkurang saat seseorang menurunkan berat badan.
Dengan kata lain, ketika berat badan lebih rendah, kita menggunakan lebih sedikit energi untuk sekadar menjalani hari. Jadi, tingkat energi yang lebih besar sering kali menjadi hal pertama yang terasa saat berat badan mulai berkurang.
3. Perbaikan Gejala Depresi
Mengenai perubahan berat badan dan depresi, tidak selalu mungkin untuk mengetahui mana yang akan terjadi lebih dulu. Dengan kata lain, ada hubungan dua arah antara kedua kondisi tersebut, artinya obesitas dapat menyebabkan depresi atau sebaliknya.
Depresi biasanya membaik dengan penurunan berat badan. Menurut tinjauan dalam Journal of Personalized Medicine tahun 2021 tentang obesitas, depresi, diet, dan olahraga merekomendasikan dukungan untuk perubahan ini. bahwa orang yang kehilangan berat badan mengalami lebih sedikit gejala depresi.
4. Berdampak Pada Hubungan
Saat kita menurunkan berat badan, pasangan mungkin akan “tertular”. Itulah temuan sebuah penelitian dalam jurnal Obesity tahun 2018 yang meneliti pasangan partisipan yang tidak di obati baik dalam program manajemen berat badan formal atau mandiri.
Ada bukti bagus bahwa seseorang berat badannya naik saat pasangannya juga demikian, dan penelitian tersebut menunjukkan bahwa sisi sebaliknya juga bisa terjadi. Ini mungkin sebagian karena berbagi lingkungan terkait makanan, misalnya di rumah ada stok buah dan sayuran yang lebih banyak.
5. Perubahan Pada Kulit
Satu hal yang tidak di duga banyak orang setelah penurunan berat badan yang dramatis adalah kulit yang kendur. Saat kehilangan berat badan, kelebihan kulit terjadi karena kulit meregang saat tubuh kelebihan berat badan.
Di lansir National Institute of Health, misalnya dengan tetap menjaga hidrasi, kelola stres dengan baik. Dan penggunaan pelembap secara rutin dapat membantu memperbaiki bagaimana kulit terlihat dan terasa. DEWAKIUKIU