DewaKiuKiuLounge Pelatih Sepak Bola Malah Dipecat Usai Membawa Timnya Menang 27-0, Kok Bisa? Seorang pelatih tim sepak bola siapapun dia seperti yang kita ketahui sangat rentan dipecat apabila tidak mampu mengangkat performa tim alias tim yang dilatihnya selalu menderita kekalahan disetiap pertandingan atau kompetisi yang diikuti.
Kalah = pecat!
Begitulah sekiranya gambaran dari karir seorang pelatih sepakbola. Namun satu hal di luar kebiasaan terjadi di Italia, seorang pelatih dipecat setelah membawa timnya memenangkan sebuah pertandingan.
Adalah Massimiliano Riccini nama pelatih tersebut. Dia dipecat setelah membawa tim junior Invictasauro mengalahkan Marina Calcio dengan skor yang sangat telak yaitu 27-0. Bukannya senang, Brogelli selaku presiden club Invictasauro malah memecat pelatih clubnya tersebut karena dianggap sama sekali tidak menghormati lawan.
Menanggapi pemecatan dirinya tersebut, PelatihRiccini mengatakan bahwa tidak ada maksud sengaja untuk mempermalukan tim lawan. Dia dan timnya hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan menjunjung tinggi sportivitas dalam sepakbola.
Bermain asal main saja atau tidak sepenuh hati hanya karena sudah unggul atau karena tim yang dilawan memiliki kualitas jauh di bawah justru sebenarnya bentuk tindakan tidak menghormati lawan ataupun kompetisi. Menang kalah dalam sebuah pertandingan adalah wajar dan siapapun dia yang menjunjung tinggi sportivitas pastinya akan berlapang dada dengan apapun hasil yang didapat. Asalkan menang ataupun kalahnya dengan terhormat walau harus “membantai dan terbantai” sekalipun.
Bagaimana Pelatih sebenarnya cara menghormati lawan khususnya dalam pertandingan sepak bola ini?
Sebagian mungkin sependapat mengeluarkan kemampuan terbaik hingga menit terakhir adalah caranya tapi untuk kasusnya Riccini ini apakah tidak demikian caranya?
Menurut presiden club yang memecatnya, tugas Riccini sebagai pelatih tim junior adalah memang benar untuk mengembangkan bakat pemain muda tapi labih dari sekedar itu dia juga harus bisa mengedukasi pemain-pemain muda tersebut.
BandarQ Saat bakat pemain muda sudah mampu dikembangkan dan ini terbukti dari hasil penampilan mereka. Di pertandingan yang berakhir dengan skor 27-0 tersebut. Lalu edukasi macam apa yang harus di berikan kepada pemain-pemain muda itu?
Pengaturan skor sejak dini kah?
Dibaca Juga : Daerah Terbaik Untuk Nongkrong Di Jakarta Selatan Versi Ane