DewaKiuKiuLounge – Fakta Game – Beberapa waktu lalu, Pamali: Indonesian Folklore Horror merilis Third Folklore yang berjudul The Little Devil. Rilis ini disambut antusias oleh para gamers dan mereka bersemangat memainkan serta mengunggahnya ke YouTube.
Game buatan StoryTale Studios, pengembang asal Bandung ini sudah ditunggu sejak lama oleh banyak orang.
Mau tahu, apa saja fakta-fakta menarik seputar game Pamali: The Little Devil ini? Apakah lebih menyeramkan dari dua seri sebelumnya?
1. Menjadi rilisan ketiga setelah The White Lady dan The Tied Corpse
Pamali: Indonesian Folklore Horror adalah game antologi kisah rakyat dengan empat kisah. Berdasarkan urutannya, dimulai dari The White Lady, The Tied Corpse, The Little Devil dan diakhiri dengan The Hungry Witch.
Sejatinya, di Steam, Pamali: The Little Devil seharusnya dirilis pada kuartal kedua 2019, namun pihak StoryTale Studios baru merilisnya di Steam pada 16 Januari 2020 kemarin.
Para YouTube gamers pun beramai-ramai memainkan di tanggal yang sama.
2. Fakta game yang berkisah tentang Putri, seorang anak yang kesulitan membayar biaya pengobatan ayahnya
Storyline game Pamali: The Little Devil ini berlatar di Jawa Tengah dan dimulai pada hari Jum’at, 27 Januari 2012.
Bercerita tentang seorang gadis bernama Putri yang membutuhkan uang cepat untuk biaya rumah sakit ayahnya. Lalu, ia teringat bahwa ia mendapatkan warisan dari kakeknya yang meninggal beberapa bulan lalu.
Tidak ada pilihan lain, Putri memutuskan untuk pergi ke rumah kakek dan mengambil barang-barang berharga yang bisa ia gadaikan untuk biaya pengobatan ayahnya.
Padahal, ayahnya selalu melarang Putri untuk pergi ke rumah kakeknya. Misteri apa yang disembunyikan di dalam rumah warisan yang megah tersebut?
3. Ada 32 ending yang tersedia di game ini
Sama seperti dua game sebelumnya, Pamali: The Little Devil ini memiliki banyak ending yang berbeda-beda. Total, ada 32 ending yang disediakan oleh developer game ini.
Ending ini bisa didapatkan ketika kita mengambil keputusan dan setiap keputusan membawa konsekuensi tersendiri, baik positif atau negatif.
Sementara, di game Pamali: The White Lady memiliki total 35 ending dan Pamali: The Tied Corpse memiliki total 30 ending. Ada tingkat kesulitan berbeda-beda pada setiap ending.
Ending yang mudah akan diselesaikan dengan cepat, begitu pula dengan ending yang sulit, yang memakan waktu lebih lama dan lebih rumit.
4. Fakta game dengan setting tempat berada di rumah kontemporer bergaya Jawa-Belanda
Jika game Pamali: The White Lady berlatar tempat di rumah tradisional di pedesaan yang angker dan Pamali: The Tied Corpse mengambil tempat di kuburan.
Maka Pamali: The Little Devil mengambil setting lokasi di rumah kontemporer bergaya Jawa-Belanda. BandarQ
Rumah dua lantai ini sangat megah dan luas. Rumah warisan kakek Putri ini berdiri di tanah lapang tanpa rumah-rumah tetangga di kanan dan kirinya. Bagian interiornya pun bikin bergidik.
Ada banyak benda-benda kuno, seperti vas, guci, gramafon, kursi kayu jati, cermin dan lukisan kuno yang membuat kita merinding.
5. Cari tahu petunjuk lewat catatan dan surat yang bertebaran di seluruh rumah
Sedikit berbeda dari dua game sebelumnya, Pamali: The Little Devil ini memiliki gaya bertutur yang khas.
Kamu bisa menemukan fragmen kisah tentang apa yang pernah terjadi sebelumnya lewat catatan dan surat yang bertebaran di rumah kakek Putri. Selain itu, ada buku diary milik ibu Putri, Ambar Karsono, di rumah sakit tempat ayah Putri dirawat.
Dengan membaca catatan dan surat ini, kamu bisa mendapatkan petunjuk tentang apa yang harus kamu lakukan di game ini. Menurut Reggy Prabowo, pemilik channel YouTube Miawaug.
Pamali: The Little Devil tidak hanya menyajikan pengalaman horor, tetapi juga kisah, misteri dan teka-teki tentang apa yang pernah terjadi di masa lalu.
6. Fakta game dimana semakin banyak barang yang diambil dari rumah, atmosfer rumah akan semakin gelap
Misi utama Putri adalah mengumpulkan barang sebanyak-banyaknya di rumah kakeknya, lalu menggadaikannya sebelum hari mulai gelap.
Barang-barang ini bisa berwujud apa saja, mulai dari pedang, radio, gramofon, sampai perhiasan emas seperti liontin, anting dan cincin. Anehnya, barang elektronik seperti televisi tidak bisa diambil dan digadaikan.
Semakin banyak barang yang diambil, suasana rumah akan semakin gelap, berkabut dan menyeramkan.
Tak jarang, kamu akan menemui suara-suara misterius, seperti suara hela napas, suara tawa orang tua, gamelan yang tiba-tiba berbunyi sendiri sampai jumpscare seperti lampu yang mendadak mati atau penampakan tuyul yang berlarian di rumah.
7. Jadi, siapkah kamu bermain Pamali: The Little Devil?
Sama seperti game sebelumnya, untuk bermain Pamali: Indonesian Folklore Horror kamu tidak hanya membutuhkan keberanian. Tetapi juga kecerdikan dan ketelitian.
Beberapa petunjuk diletakkan tersembunyi, seperti di bawah meja, di balik lemari, di belakang lukisan atau di bawah vas. So, you have to be clever!
Sesudah menamatkan suatu ending, akan muncul “Laporan Sompral”. Apakah itu? Menurut Aulia Khairunnisa, salah satu penulis sekaligus creative content director Pamali.
Kamu akan dianggap sompral apabila melakukan hal yang tidak pantas dan lancang di tempat yang berhantu, ungkap Aulia di laman itch.io. Jadi, setelah bermain, kamu akan tahu apakah kamu melakukan hal yang dianggap pamali atau tidak!
Nah, itulah 7 fakta menarik yang ada di dalam game Pamali: The Little Devil. Ayo coba mainkan, sembari menunggu seri terakhir Pamali: The Hungry Witch muncul! Agen Poker