Berat Badan Terhadap Fungsi Otak – Sebuah studi dari Universitas Arizona, Amerika Serikat, menyarankan untuk memerhatikan berat badan bila Anda ingin memiliki ingatan yang kuat.
Menjaga berat badan tetap stabil dapat melindungi Anda dari berbagai masalah kesehatan. Mulai dari menurunkan risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
Studi sebelumnya juga telah mengaitkan masalah obesitas dengan kesehatan otak tetapi hanya sedikit penelitian mengenai bagaimana pengaruh bobot tubuh terhadap kesehatan otak.
Doktor psikologi yang terlibat dalam penelitian ini, Kyle Bourassa, menemukan bagaimana potensi ini dapat membantu peneliti mengembangkan penemuan guna mencegah kemunduran kognitif.
Kyle dan tim menduga bahwa inflamasi sistemik, yakni sebuah reaksi berlebihan tubuh terhadap sistem imun, kemungkinan merupakan penyebabnya. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa inflamasi di otak memiliki dampak terhadap fungsi kognitif.
Sebanyak 21.000 Orang dengan Berat Badan Buruk Dilibatkan
BMI, sebuah metode pengukuran berat badan yang dikaitkan dengan tinggi badan seringkali digunakan untuk menentukan apakah bobot orang tersebut normal, terlalu kurus, atau malah terlalu gemuk. Agen Poker
Secara umum BMI di kisaran 18 sampai 25 dianggap merupakan berat badan yang normal. Angka di atas 25 dianggap memiliki berat badan lebih.
Untuk studi, inflamasi diukur menggunakan C-reactive protein (CRP) yakni sebuah penanda inflamasi sistemik tubuh dalam darah partisipan. Fungsi kognitif diukur melalui tes pengulangan kata dan kelancaran verbal. Hasilnya, para peneliti menemukan kaitan di antara ketiga faktor.
“Semakin tinggi massa tubuh partisipan pada awalnya maka semakin besar perubahan tingkat CRP selama empat tahun kedepan,” kata Kyle.
Perubahan CRP tersebut memprediksi penurunan fungsi otak termasuk fungsi eksekutif dan memori pada waktu dua tahun kemudian.
“Dengan kata lain, penemuan ini mengatakan bahwa masa tubuh seseorang memprediksikan penurunan kognitifnya melalui tingkat inflamasi sistemik,” Kyle menekankan.
Penelitian Lain
Profesor psikologi dan Direktur UA’s Laboratory for Social Connectedness and Health, David Sbarra mengatakan bahwa studi ini tidak dapat membuktikan penyebab dan efek dari kaitan tersebut karena penelitian ini hanya mengamati orang dalam jangka tertentu.
Para peneliti perlu mencari cara untuk menurunkan indeks massa tubuh partisipan di bawah kondisi yang amat terkontrol dan meneliti efek terhadap inflamasi dan kognisi.
Namun, para peneliti mengatakkan bahwa penemuannya mungkin dapat memberikan pandangan untuk studi selanjutnya maupun penemuan yang memungkinkan. DewaKiukiu
Kyle Bourassa mengatakan bahwa saat ini penelitian tersebut dapat menjadi salah satu alasan untuk menjaga berat badan. Hal ini tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh tetapi juga kesehatan otak Anda.
Dapatkan Bonus Spesialnya (Apabila kamu Bergabung)
• Bonus New Member
• Bonus Deposit
• VIP Unlimited Bonus
• Bonus Like & Share
• Bonus Rollingan up to 0.2% (Setiap 5 hari)
• Bonus Referral 15% (Seumur Hidup)
Tanyakan dengan CS Terkait >> LIVECHAT
* Dibantu layanan semua BANK ::
( bca , mandiri , bni , bri , danamon – bank daerah – dll )
* Bisa dengan UANG ELEKTRONIK ::
( OVO, Doku Wallet, E-cash Mandiri, Sakuku BCA, DANA, PayPro, Uangku, Go-Pay, dll )