DewaKiuKiu Beberapa Skripsi Tebal Menurut KBBI Skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Lebih tepatnya kalau di Indonesia, skripsi itu syarat untuk lulus dari jenjang sarjana. Skripsi biasanya disebut sebagai Tugas Akhir atau TA.
Pada tahun 2015, dalam seminar The Last Change to Save The Earth, Umar S Bakry yang merupakan Ketua Jurusan Hubungan Internasional (HI) Universitas Jayabaya, mengatakan bahwa sebaiknya skripsi cukup hanya 25 halaman saja, untuk mengurangi kerusakan hutan akibat dari penebangan pohon,
karena bahan baku kertas adalah pohon/kayu.
1). Skripsi Tertebal di Papua, Alumni STPMD Tahun 2019 di Yogyakarta
BandarQ Terpercay Daud Awipode Agapa, Mahasiswa Alumni Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) menjadi pemecah rekor skripsi terbaik, tertebal dan mendapatkan nilai A plus di UTY (University of Technology Yogyakarta).
Daud Awipodr Agapa ini mengerjakan skripsi setebal dan sebanyak 708 lembar berisi tentang “Sejarah Aneksasi Papua dan Pemusnahan Manusia Papua Historisme dari Aspek Politik, Hukum, Ham, Demokrasi, dan Ekonomi di Tanah Papua”.
2). Beberapa Skripsi Setebal 1.150 Lembar Sempat Viral di Media Sosial
Lisa Stefanny, yang kini menjadi alumnus Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Ubaya,
sempat menjadi pembicaraan masyarakat karena menyusun skripsi setebal 1.150 lembar dengan tebal 12cm ini hanya dalam kurun waktu 1,5 bulan atau 45 hari saja
Pembahasan Skripsi Lisa mengenai tentang fashion desainer, makeup artist dan fotografi dan diiberi judul ‘Studi Eksploratori Artist Brand Building Makeup Artist, Fashion Designer, dan Photographer di Surabaya’. Dengan tebal lampiran sebanyak 600 lembar dan 400 halaman untuk 4 bab saja.
Pembahasan Skripsi Lisa mengenai tentang fashion desainer, makeup artist dan fotografi dan diiberi judul ‘Studi Eksploratori Artist Brand Building Makeup Artist, Fashion Designer, dan Photographer di Surabaya’. Dengan tebal lampiran sebanyak 600 lembar dan 400 halaman untuk 4 bab saja.
Beberapa Reaksinya, Lisa Stefanny sendiri mengatakan bahwa ia mengerjakan skripsi itu sendiri di sela-sela waktu, karena Lisa sendiri juga disibukkan oleh berbagai lomba yang diikuti dan apa yang dia kerjakan itu berdasarkan sesuai dengan kesukaannya sendiri, bukan ingin viral.
Menurut Lisa sendiri, proses mengerjakan skripsi setebal itu juga tak terbilang mulus. Karena penolakan dan susahnya dalam mencari narasumber. Beruntungnya, Lisa sangat tersentuh oleh kedua dosen pembimbingnya yang sangat mendukungnya sehingga bisa meraih rekor skripsi tebal.
Berikut video wawancara dengan Lisa Stefanny, simak juga cara-caranya menyelesaikan skripsi dengan baik
3). Beberapa Paling Tebal, Skripsi Setebal 3.045 Halaman oleh Muharom Gani Irwanda, Alumni Mahasiswa ITS
Beberapa Skripsi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dengan tebal 3.045 ini diakui sebagai skripsi tertebal oleh Humas ITS. Berdasarkan pengakuan Gani sendiri, skripsi berjudul “Penjadwalan Waktu Pelaksanaan dan Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Proyek Pembangunan Denver Apartment, Kompleks Citraland CBD-Kota Surabaya” tersebut diselesaikan hanya dalam kurun waktu 3 minggu setelah selesai menjalani magang.
Skripsi Gani sendiri dinilai dari isi. Jadi, bukan ketebalan yang dipentingkan, isinya lah yang sangat dipentingkan.
Oleh karena itu, Gani sendiri mendapatkan nilai yang bagus dan bahkan layak untuk dipajang di perpustakaan ITS.
Usut punya usut, ternyata dibalik tebalnya skripsi tersebut, mempunyai alasan yang sangat unik dan menjadi motivasi bagi Gani.
Gani mengakui bahwa ia mengusulkan kepada dosen pembimbingnya bahwa ia sangat ingin menyelesaikan TA untuk gedung 37 lantai. Menurut dosennya, Gani akan mengalami kesulitan dalam proses pengerjaannya.
Tetapi Gani malah merasa tertantang lho guys, sehingga ia merasa harus mengerjakannya dengan baik