DewaKiuKiuLounge Automation Dependency Penyakit Baru dalam dunia penerbangan, yang menurut saya diakibatkan sistem otomatis (Auto Pilot). Jaman Sekarang beban pilot mulai berkurang karena adanya peralatan avionics dan navigasi canggih sehingga skill pilot sedikit berkurang dan tidak terbiasa ketika terbang manual.
Pesawat mempunyai alat yang disebut FMS (Flight Management System) yang dapat membantu pilot mengatur penerbangannya, dan disertai sistem AutoPilot yang dapat membantu pilot menerbangkan pesawat mulai dari Takeoff hingga Landing.
Tidak bisa dipungkiri hal tersebut berpengaruh positif terhadap kesalamatan penerbangan, akan tetapi ada kekhawatiran yang terlalu memanjakan pilot sehingga timbul masalah baru yang disebut “Automation Dependency”
Automation Dependency
1. Waktu Terbatas Terbang Dengan Manual
BandarQ Canggihnya Sistem FMS & Autopilot
Membuat sedikit waktu untuk pilot terbang dengan manual.
Automation Dependency dapat mengakibatkan terkikisnya skill pilot terbang dengan manual. Terutama untuk Penerbang muda yang memulai dan terbiasa dengan terbang Automatis.
2. Berkurangnya Skill Scanning Pilot
Pilot sudah terbiasa dengan sistem otomatis,
sehingga jika terbang manual seorang pilot,
tidak terbiasa untuk Scanning Instrument Panel pada pesawatnya.
Hal ini berakibatkan fatal jika ada hal yang dilewatkan untuk di check oleh seorang pilot.
3. Mindset Salah
Sistem Otomatis dapat merubah Mindset.
Seorang pilot jadi terbiasa dengan terbang otomatis.
“Kan Pesawatnya canggih bisa terbang sendiri”
“Kita (Pilot) hanya operator saja”
Kesimpulan:
Walaupun pesawat serba otomatis, tapi semua kecanggihan itu hanya bersifat bantuan.
Seorang pilot tidak boleh melupakan cara terbang manual atau “Hand Flying”
Autopilot & FMS diciptakan bukan untuk mengambil alih tanggung jawab pilot
Tetapi untuk meringankan beban saja.
Untuk mencegah Automation Dependency
pilot diharuskan melakukan training simulator setiap 6 bulan
Hal ini untuk refresh prosedur terbang manual & emergency
Comment Netizen : “Kan Pesawatnya canggih bisa terbang sendiri”
“Kita (Pilot) hanya operator saja“
“Kalau pilotnya emang mikir kayak gitu, kurangin aja gajinya tapi nanti mungkin kedepannya pesawat udah 100% gak butuh pilot, kali“
” wah menurut ane tidak bisa gan mesin 100% bawa nyawa manusia. harus ada operator, karena mesin bisa saja eror “