DewaKiuKiu Lounge – 5 Hal Terlarang Pasca Diselingkuhi Pasangan. Di antara permasalahan hubungan yang kerap jadi momok mengerikan, hal paling ditakuti oleh seluruh pasangan di dunia adalah perselingkuhan. Tentu, masing-masing orang punya cara berbeda dalam menyikapi pasangan yang berselingkuh. Ada yang memaafkan, ada pula yang membalas dendam.
Walaupun hatimu tersayat-sayat akibat pasangan yang berselingkuh, tapi sebisa mungkin hindarilah untuk melakukan hal-hal terlarang ini, ya! Bukannya mengobati luka, beberapa hal ini berpotensi menyayat lukamu jadi jauh lebih dalam lagi.
Jadi, apa saja hal terlarang untuk di lakukan setelah kamu di selingkuhi oleh pasangan? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
5 Hal Terlarang Pasca Diselingkuhi Pasangan
1. Memperlakukan diri sebagai korban
Rasanya gak adil ketika kamu di selingkuhi oleh orang yang selama ini sudah begitu kamu cintai. Apalagi kalau kamu sudah banyak berkorban untuknya. Inilah yang kerap membuat kamu jadi merasa sebagai korban.
Sebaiknya hindari perasaan menyalahkan diri sendiri sepert itu. Memperlakukan diri sebagai korban rentan mendorongmu mengasihani diri sendiri yang kemudian membuatmu merasa seperti tak berdaya. Dan perasaan ini dapat menjatuhkan self-esteem yang kamu punya.
Ingat, lho, kamu punya power untuk menentukan respons seperti apa ketika di hadapkan pada berbagai situasi sulit, termasuk perselingkuhan. Jadi, pastikan kamu meresponsnya dengan tepat. Kalau memang pasanganmu selingkuh, berarti pasangan kamu ternyata adalah orang yang jahat. Orang yang jahat tidak pantas mendampingimu.
2. Balas dendam
Saat di sakiti, sangat wajar untuk membalasnya dengan menyakiti balik. Akan tetapi, sebaiknya hasrat ini jangan kamu turuti. Apalagi membalas dendam dengan cara berselingkuh pula. Duh, jangan!
Membalas dendam gak hanya akan membuat permasalahan jadi lebih pelik serta menjerumuskanmu pada perbuatan yang bakal di sesali nantinya, balas dendam juga dapat menyebabkanmu stuck dan sulit move on dari luka di khianati. Jadi, demi kebahagiaan dan kedamaian dirimu sendiri, sebisa mungkin jangan turuti hasrat balas dendam itu, ya! Fokus saja pada pemulihan diri supaya kamu bisa segera bangkit lagi.
3. Melibatkan anak-anak
Saat sudah berkeluarga dan pasangan nyatanya masih berselingkuh, kemarahanmu tanpa sadar menghukum pasangan dengan membuat anak-anak membencinya. Sebaiknya jangan libatkan anak-anak dalam permasalahan orang dewasa.
Ingat, mereka bukanlah piala yang mesti di perebutkan. Mereka membutuhkan kedua orang tuanya untuk mengasuh dan mendidiknya. Meski kalian nantinya berpisah, setidaknya dengan melihat hubungan yang tetap terjalin baik antara kedua orang tuanya, bisa memberi rasa aman sehingga mereka tetap tumbuh jadi anak yang bahagia.
Itu, kan, yang di inginkan semua orang tua?
4. Mengandalkan keputusan orang lain
Saat tahu kalau kamu di selingkuhi, orang tuamu menyarankan untuk memberinya kesempatan kedua. Sementara, teman-temanmu menganjurkan untuk berpisah saja. Buat apa memberi kesempatan lagi pada sosok yang sudah terbukti gak bisa di percaya?
Hindari mengambil keputusan dengan mengandalkan saran dari orang lain seperti ini. Ingat, yang jalani hidupmu adalah kamu sendiri, bukan mereka. Hanya dirimu sendiri yang tahu apa yang terbaik dan tepat untukmu.
Apakah itu keputusan untuk pisah atau memberi kesempatan kedua, pastikan hal tersebut merupakan pilihan sadar dirimu sendiri setelah di pertimbangkan dengan matang.
5. Menutup mata dari peristiwa yang terjadi
Cara orang mengatasi rasa sakit memang berbeda-beda. Ada yang marah-marah, ada pula yang berusaha menutup mata dari perselingkuhan dan mengabaikannya untuk melindungi hati dari rasa sakit akibat perilaku pasangan.
Walaupun sakit, berpura-pura bahwa perselingkuhan itu gak terjadi adalah ide yang gila. Sekalipun kamu ingin memberinya kesempatan kedua dan berusaha memaafkan, harus diketahui dulu penyebab perselingkuhan itu bisa terjadi aga ke depan kesalahan serupa bisa dihindari.
Rasa marah, kecewa, dan sakit hati, adalah bentuk emosi yang kuat. Meski begitu, kamu harus tetap bisa mengendalikannya. Jangan sampai menjerumuskanmu pada perbuatan yang nanti bakal kamu sesali. Semoga kamu bukan termasuk golongan yang dilanda konflik perselingkuhan pasangan, ya!