DewaKiuKiu Lounge – 5 Cara Terbaik Minum Kopi untuk Kesehatan Tubuh. Sejak dahulu hingga saat ini kopi menjadi salah satu minuman yang paling banyak di konsumsi di seluruh dunia. Kopi biasa di konsumsi sebagai minuman stimulus. Ini karena kandungan kafein dan rasa khas yang di milikinya.
Namun, beberapa tahun terakhir mungkin banyak dari kita yang minum kopi dengan kesadaran akan kandungan dalam kopi yang dapat memberi efek kesehatan. Salah satunya terhadap sistem imun.
Kandungan kopi yang berpotensi sebagai antioksidan adalah kafein, asam klorogenat, asam kafeat, dan senyawa lainnya yang juga memiliki manfaat bagi kesehatan, mengutip laporan dalam Trends in Food Science & Technology tahun 2021.
Manfaat lain dari minum kopi adalah dapat mengurangi stres. Minum kopi dengan tujuan sosialisasi dan relaksasi secara tidak langsung baik bagi kesehatan, karena stres memainkan peran utama dalam perkembangan beberapa penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian.
Selain itu, kopi telah terbukti membantu mencegah gangguan degeneratif. Banyak di antaranya terkait dengan efek neurostimulasi, antioksidan, dan antiinflamasi, merujuk pada buku Achieving Sustainable Cultivation of Coffee: Breeding and Quality Traits tahun 2018.
Namun, bagaimana cara mengonsumsi kopi yang dapat memberikan manfaat maksimal bagi tubuh? Intip penjelasannya di bawah ini, ya!
5 Cara Terbaik Minum Kopi untuk Kesehatan Tubuh
1. Kopi tanpa gula
Minum kopi memang punya berbagai manfaat, tetapi menambahkan sejumlah gula bisa mengubahnya menjadi sesuatu yang berisiko bagi tubuh. Gula mengandung unsur fruktosa yang tinggi, senyawa ini berpotensi memicu berbagai macam penyakit serius, mengutip Healthline.
Konsumsi gula berlebihan dengan frekuensi yang sering dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Di lansir Harvard Health Publishing ada bukti konsisten bahwa semua asupan gula tambahan yang berlebihan merupakan ancaman signifikan bagi kesehatan.
Untuk kamu yang belum bisa menikmati kopi tanpa gula, cobalah untuk mengurangi jumlah gula dari jumlah normal, lalu perlahan ganti rasa manis dengan gula alami atau menambahkan potongan buah atau rempah yang kaya akan antioksidan seperti jahe, kayu manis, dan pala sebagai sumber tambahan rasa manis yang lebih sehat.
2. Kopi tanpa ampas
Ada banyak cara untuk menikmati secangkir kopi, mulai dari cara tradisional seperti menyeduh bubuk kopi dengan air panas atau teknik kekinian yang banyak di jumpai di kafe atau kedai kopi. Cara menyeduh yang berbeda akan memberikan sensasi rasa dan manfaat berbeda pula.
Mengutip laporan dalam jurnal Food Research International tahun 2017 tentang kandungan kafestol dalam kopi. Kafestol adalah senyawa yang di kaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Dalam studi ini, di gunakan teknik penyaringan menggunakan kertas filter untuk mengetahui kandungan kafestol dalam bubuk kopi yang sudah di seduh dengan air.
Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa persentase terbesar kandungan kafestol adalah pada sisa atau ampas bubuk kopi sebesar 87,45 persen, pada kertas filter sebesar 12,41 persen, dan dalam air kopi sebesar 0,15 persen. Kandungan kafestol yang tinggi pada ampas kopi di sebabkan oleh ekstraksi yang rendah pada fraksi lipid oleh air panas.
Ada baiknya untuk menghindari ampas kopi ikut terminum dan mulai biasakan menikmati kopi tanpa ampas untuk mendapatkan manfaat maksimal dari secangkir kopi yang kamu minum. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan kertas filter saat menyeduh kopi atau pilih kopi tanpa ampas.
3. Menyeduh kopi menggunakan kertas filter
Minum kopi di kaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, seperti penurunan berat badan, penurunan tekanan darah rata-rata harian, hingga menurunkan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular. Namun, metode pembuatan kopi seperti apa yang memberi manfaat maksimal untuk tubuh.
Di lansir Havard Health Publishing, sebuah studi dalam European Journal of Preventive Cardiology tahun 2020 menemukan bahwa kopi yang di saring, contohnya dengan filter kertas, lebih baik untuk kesehatan, terutama bagi orang tua jika di bandingkan dengan minum kopi dengan cara merebus bubuk kopi.
Para peneliti mengatakan secangkir kopi tanpa filter mengandung 30 kali lebih banyak diterpen di banding secangkir kopi yang di saring.
Di terpen dikenal sebagai minyak kopi, contohnya adalah kafestol dan kahweol. Di lansir Healthline, ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa kafestol memengaruhi kemampuan metabolisme dan pengatur kolesterol tubuh. Para peneliti menyimpulkan bahwa kafestol adalah senyawa yang dapat meningkatkan kolesterol.
Menyeduh kopi dengan filter kertas secara efektif menurunkan jumlah kafestol, tetapi membiarkan kafein dan antioksidan yang bermanfaat melewati filter kertas. Jadi, minuman kopi yang di hasilkan rendah unsur kafestol, tetapi tetap mengandung unsur-unsur yang bermanfaat untuk tubuh.
4. Jumlah konsumsi kopi yang tepat
Seperti dua sisi mata uang, minum kopi dapat memberikan manfaat dan juga risiko pada kesehatan tubuh. Pertanyaannya, seberapa banyak jumlah kopi yang di konsumsi untuk dapat memberikan manfaat terbaik?
Mengutip Healthline, orang dalam kondisi sehat dapat mengonsumsi 400 miligram (mg) atau 950 mililiter (ml), yang mana ini setara dengan empat cangkir kopi. Untuk ibu hamil dan menyusui, rekomendasinya adalah 300 mg. Namun, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa 200 mg adalah batas aman dalam mengonsumsi kafein setiap hari.
Minum dua hingga lima cangkir kopi setiap hari dapat melindungi diri dari penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Namun, lebih dari itu dapat memicu kecemasan, gugup, dan insomnia. Batas toleransi dalam mengonsumsi kafein total dalam sebuah minuman, termasuk di antaranya kopi, yaitu 400 mg atau setara dengan maksimal empat sampai lima cangkir kapasitas 8 ons kopi biasa.
Rekomendasi batas aman ini berdasarkan jumlah total kafein per hari dari semua sumber asupan, baik makanan atau minuman. Selain kopi, banyak jenis minuman yang mengandung kafein, seperti minuman bersoda, teh, minuman energi, hingga segelas cokelat hangat.
5. Waktu yang tepat untuk meminum kopi
Sebagai minuman stimulus, kopi sering di minum pada pagi hari untuk meningkatkan dan menjaga energi tubuh. Namun, kapan waktu terbaik untuk minum kopi?
Ternyata, rekomendasi terbaik adalah pada pertengahan hingga akhir pagi, ketika kadar hormon kortisol lebih rendah, mengutip Healthline. Untuk sebagian orang yang bangun sekitar jam 6:30 pagi, waktu tersebut adalah sekitar jam 9.30 sampai 11.30.
Kortisol adalah hormon yang dapat meningkatkan kewaspadaan, fokus, mengatur metabolisme, respons kekebalan, serta tekanan darah tubuh.
Kafein dalam kopi dapat membantu meningkatkan kewaspadaan, sehingga minum kopi sebelum rapat atau memulai pekerjaan akan membantu mempertajam pikiran. Namun, untuk mendapatkan efek energi dari kafein, kita perlu bijak dalam mengonsumsinya. Karena, jika di konsumsi dalam jumlah banyak setelah jam 2 siang, maka ini dapat mengganggu kualitas tidur pada malam hari, yang akhirnya bisa berefek pada penurunan energi.
Inilah beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan saat minum kopi agar memperoleh manfaatnya secara maksimal. Karena, selain punya banyak manfaat, kopi juga memiliki risiko efek samping bagi kesehatan. Bijaklah dalam mengonsumsinya, ya!
Demikian ulasan bersama DewaKiuKiu Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda semua dan terima kasih telah membaca artikel ini.
Dapat juga bergabung bersama kami dalam permainan Poker Online dengan mendaftar IDPRO PKV GAMES & untuk respon yang lebih cepat anda juga bisa langsung Via Whatsapps : http://wa.me/6282163126109