DEWAKIUKIU LOUNGE – 5 Cara Mengatasi Asma Kambuh saat Naik Gunung, Kenali Kondisi Tubuh – Cara mengatasi asma kambuh saat naik gunung perlu dilakukan dengan tenang. Persiapan sebelum pendakian menjadi faktor penting dalam penanganan asma saat naik gunung. Walaupun sehari-harinya asma terkontrol, serangan asma tetap bisa terjadi kapan saja, apalagi dengan suasana lingkungan yang sangat dingin seperti di gunung.
Penderita asma memang memiliki saluran pernapasan yang sensitif terhadap perubahan cuaca, debu, polusi, dan ketinggian. Hal inilah yang biasanya menyebabkan gejala asma kambuh. Oleh sebab itu, mendaki gunung tidak disarankan bagi penderita asma. Namun, dengan mengetahui cara mengatasi asma kambuh saat naik gunung, tentunya kamu bisa melakukan aktivitas ini.
Jangan Panik
AGEN POKER – Cara mengatasi asma kambuh saat naik gunung yang pertama adalah dengan tetap tenang. Hal ini tidak hanya berlaku pada orang yang terserang asma, namun juga bagi orang sekitarnya. Bagi orang yang menderita asma, saat panik napas akan menjadi semakin sesak sehingga memperparah gejala asma.
Segera Beristirahat
Beristirahat akan membantu meringankan gejala asma. Jadi, beristirahatlah sebanyak yang kamu inginkan ketika mendaki gunung. Lebih baik jangan memaksakan diri bila tidak mampu untuk melanjutkan perjalanan.
Gunakan Inhaler
Menggunakan inhaler merupakan cara mengatasi asma kambuh saat naik gunung yang paling penting. Inhaler merupakan barang wajib bagi penderita asma saat naik gunung. Hal ini karena obat inhaler bekerja langsung pada saluran pernapasan.
Perhatikan Posisi Tubuh
Posisi tubuh yang baik juga dapat membantu meredakan gejala asma. Cara mengatasi asma kambuh saat naik gunung yang dapat dilakukan adalah dengan memosisikan badan menjadi tegak.
Atur Napas
5 Cara Mengatasi Asma Kambuh Mengatur napas juga tentunya sangat penting dalam cara mengatasi asma kambuh saat naik gunung. Maka dari itu kamu harus tetap tenang dan tidak panik agar napas tidak memburu. Sesak terjadi karena saluran napas mengalami peradangan sehingga saluran menyempit.
Jadi kamu harus mengatur pola napas untuk meringankan gejala. Setelah duduk, usahakan untuk menarik napas panjang, dan buang perlahan. Hal ini dapat membantu memperlambat laju napas. Tarik napas melalui hidung, kemudian buang melalui mulut.