DewaKiuKiu Lounge – 5 Batasan yang Harus Tetap Dijaga ketika Berdekatan dengan Mantan. Tidak semua orang langsung memutus hubungan dengan sang mantan pasca mereka berpisah. Ada juga yang memilih untuk tetap menjalin silaturahmi baik dengan mantan kekasihnya. Tapi bukan berarti ini tanda-tanda akan balikan lagi, lho.
Cuma bagi mereka gak ada alasan untuk saling membenci. Toh, putusnya juga secara baik-baik tanpa masalah berarti, kok. Sama halnya ketika kamu mulai dekat lagi dengan mantan pacarmu.
Walaupun sedikit, tentu ada rasa canggung di antara mereka, kan. Namun, meski kamu hanya berniat untuk berteman saja, tetap harus tahu batasan, ya. Jangan sampai terjadi salah paham di antara kalian. Di mana ujung-ujungnya ada pihak yang sakit hati karena merasa dipermainkan.
Nah, untuk itu penting bagimu menjaga kelima batasan di bawah ini mana kala mulai dekat lagi dengan mantan. Apa saja lima batasan yang dimaksud? Yuk, cek satu per satu ulasannya.
5 Batasan yang Harus Tetap Dijaga ketika Berdekatan dengan Mantan
1. Batasi intensitas pertemuan kalian, jangan terlalu sering
Kedekatanmu sama mantan pasti diawali dengan saling bertukar pesan singkat. Selanjutnya kalian mulai berani bertatap muka kembali. Memang gak masalah sekali dua kali bertemu dengan mantan, tapi tetap batasi intensitasnya, ya.
Jangan terlalu sering, walaupun itu cuma sekadar ngobrol sebentar di kantin kampus. Takutnya, karena sering berinteraksi langsung akan timbul bibit-bibit cinta. Padahal, belum tentu kalian punya niat yang sama. Berjaga-jaga supaya nanti gak terlanjur kecewa.
2. Jaga jarak, jangan sampai ada kontak fisik berlebihan yang bikin salah paham
Ingat, kamu dan dia sudah gak ada ikatan hubungan apa-apa. Makanya, kamu perlu menjaga sikapmu saat berdekatan dengannya. Jangan sampai ada kontak fisik berlebihan. Seperti sengaja mengandeng tangan atau merapikan poninya yang berantakan.
Takutnya, sentuhan-sentuhan kecil itu bikin si dia deg-degan dan mengira kamu masih punya rasa padanya. Padahal, sebenarnya kamu gak ada niat sampai ke sana. Nah, malah jadi salah paham, kan?
3. Hindari pembicaraan yang menjurus ke masa lalu kalian
Meskipun niatnya cuma sekadar buat lucu-lucuan saja, tapi membahas masa lalu bareng mantan itu bukan tindakan yang tepat. Apalagi soal kenangan-kenangan manis saat masih pacaran dulu. Bisa-bisa salah satu dari kalian jadi baper sendiri.
Belum lagi bila obrolan ini merembet ke masalah yang jadi penyebab kalian berpisah. Wah, bisa makin panjang ceritanya. Mungkin kamu dapat menahan diri dan gak terbawa suasana. Tapi belum tentu demikian dengan si dia. Siapa tahu, ternyata mantanmu belum sepenuhnya move on dari masa lalu.
4. Sebelum makin dekat lagi sama mantan, pastikan dia belum ada yang punya
Sepele, tapi gak kalah pentingnya adalah memastikan mantanmu belum punya gandengan baru. Entah itu pacar atau masih sebatas gebetan. Sebab tentunya kamu sendiri gak ingin dibilang mau menikung cowok orang, kan?
Ditambah lagi status kalian adalah mantan pacar. Makin besar kemungkinannya, orang mengira kamu punya niat mau balikan sama dia. Makanya, sebelum terlanjur semakin dekat cek dulu, deh, ada pihak yang keberatan apa tidak. Kalau ada, mending kamu mundur saja dari sekarang sebelum timbul fitnah.
5. Gak boleh terlalu sering jalan berdua saja, kalau mau ramai-ramai sekalian
Saat ini, kamu merasa hubungan kalian semakin akrab. Tidak ada pula pacar atau gebetannya yang merasa terganggu dengan kedekatan kalian ini. Tapi jangan lupa, niat awalmu apa.
Kalau memang ada keinginan buat meminta dia balikan lagi, sih, gak masalah, ya. Itu artinya sekarang kamu sedang berusaha membangun rasa nyaman lagi dengannya.
Tapi bila dari awal niat tersebut gak pernah mampir di pikiranmu, ya lebih baik jangan sering-sering jalan berdua saja, dong. Kalau pun ingin mengajaknya hangout, mending undang pula teman-temanmu yang lain. Dengan begitu kamu bisa mencegah timbulnya rasa baper di antara kalian, deh.
Tidak ada yang salah dengan membangun hubungan baik sama mantan. Justru itu patut diacungi jempol. Tandanya kamu mampu bersikap layaknya pribadi yang sudah dewasa. Daripada bermusuhan dan saling kucing-kucingan kalau bertatap muka, lebih baik berangkulan sebagai teman.
Asalkan tetap tahu batasannya, ya. Gak mau, dong, niat baikmu untuk bersilaturahmi itu malah diartikan lain olehnya. Bukannya membina hubungan baik, eh malah kamu disangka memberi harapan palsu lagi.
Sumber : Permainan Poker Online
