DEWAKIUKIU LOUNGE – Bisa Mengundang Penyakit, Yuk Kurangi Stres dengan 6 Makanan Ini!
dewakiu77.info – Perlu kamu konsumsi sering-sering!
Pernah dengar kalau banyak pikiran bisa bikin sakit? Nyatanya, itu bukan sekadar nasihat bijak. Memang, berdasarkan fakta medis, stres, khususnya yang berkepanjangan, bisa menimbulkan banyak penyakit.
Melansir WebMD, menurut Jay Winner, MD, penulis Take the Stress Out of Your Life dan direktur Program Manajemen Stres di Sansum Clinic, Amerika Serikat (AS), stres tak hanya bisa berdampak buruk pada kondisi emosional, tapi juga bisa memperburuk kondisi kesehatan.
Beberapa penyakit yang bisa timbul akibat stres berkepanjangan di antaranya penyakit jantung, obesitas, penyakit Alzheimer, diabetes, depresi, masalah gastrointestinal, dan asma.
Untuk mencegahnya, maka dari itu sangat penting untuk bisa mengelola stres dengan baik. Di antaranya dengan olahraga teratur, latihan pernapasan seperti meditasi, atau konsumsi makanan yang punya efek meredakan stres seperti yang akan dijabarkan di bawah ini.
Bisa Mengundang Penyakit, Yuk Kurangi Stres dengan 6 Makanan Ini!
1. Ikan berlemak
Mulai saat ini, cobalah sering-sering mengonsumsi ikan berlemak seperti salmon, makerel, sarden, atau ikan teri. Ikan-ikan tersebut diketahui kaya akan kandungan asam lemak omega-3, dikenal pula dengan docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA).
Melansir CNN, menurut Felicia Porrazza, ahli diet terdaftar di Philadelphia, AS, dengan meningkatkan asupan omega-3, itu dapat membantu mengatur bagaimana tubuh menangani stres.
Diketahui, stres dapat meningkatkan inflamasi dalam tubuh. Dengan mengurangi tingkat inflamasi, yakni dengan banyak mengonsumsi asam lemak omega-3, maka bisa menurunkan kadar kortisol yang merupakan salah satu hormon stres, yang kemudian berdampak baik bagi kesehatan dan kebugaran.
Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Diabetes & Metabolism melibatkan 7 partisipan. Selama 3 minggu, mereka diberi 7,2 gram minyak ikan per hari. Setelah diamati sebelum dan sesudah pemberian minyak ikan yang mengandung asam lemak omega-3, ditemukan bahwa asam lemak tersebut mampu menumpulkan respons kortisol dari efek stres.
Tak hanya dapat memengaruhi bagaimana tubuh bereaksi terhadap stres, banyaknya konsumsi asam lemak omega-3 juga terbukti dapat menurunkan risiko depresi dan mengurangi kecemasan.
2. Kerang-kerangan
Jenis makanan lain yang baik sebagai pereda stres adalah kerang dan tiram. Menurut Dr. Drew Ramsey, asisten profesor klinis di Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons, AS, kerang dan tiram tak hanya mengandung asam lemak omega-3, tapi juga vitamin B12. Keduanya diketahui dapat menurunkan tingkat kecemasan.
Menurut Martha McKittrick, ahli diet terdaftar di New York City, AS, semua jenis vitamin B (termasuk vitamin B12), memiliki peran untuk membantu menjaga sistem saraf, dan kondisi stres, membuat tubuh memerlukan asupan vitamin jenis ini lebih banyak dari biasanya.
Sebuah laporan dalam Journal of Nutrition & Food Sciences mengungkapkan bahwa pola makan dengan gizi seimbang memiliki efek yang kuat dalam mengurangi stres dan meningkatkan fungsi otak.
Beberapa jenis nutrisi tertentu telah diketahui memiliki peran penting dalam mengurangi kadar hormon kortisol dan adrenalin, serta senyawa kimia akibat stres lainnya. Nutrisi tersebut meliputi karbohidrat kompleks, protein, vitamin C, vitamin B, magnesium, dan selenium.
Selain berfungsi dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem saraf, sebagian besar vitamin B juga diketahui dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap terkontrol, sehingga energi dan suasana hati tetap stabil. Kekurangan vitamin B bisa membuat seseorang mudah tersinggung, lesu, hingga depresi.
3. Sumber vitamin C
Buah kiwi, jeruk, paprika, atau jambu biji adalah sederet makanan sumber vitamin C. Mengutip CNN, vitamin C dalam dosis tinggi memiliki efek antidepresan dan dapat meningkatkan suasana hati, serta membantu dalam mengobati berbagai gangguan terkait stres.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Pakistan Journal of Biological Sciences melibatkan 42 siswa SMA. Selama 2 minggu, mereka diberi 500 mg vitamin C setiap harinya. Setelah diamati, ternyata pemberian suplemen vitamin C ini terbukti mampu menurunkan tingkat kecemasan, sehingga para ahli meyakini bahwa cara ini dapat efektif dalam meningkatkan performa akademik para siswa.
4. Kacang kedelai dan polong-polongan
Karbohidrat kompleks, seperti kacang kedelai dan polong-polongan kaya akan triptofan, yakni asam amino esensial yang fungsinya diperlukan untuk memproduksi serotonin di otak. Menurut Porazza, serotonin adalah neurotransmiter yang bertanggung jawab dalam menimbulkan rasa bahagia.
Lebih lanjut, McKittrick menjelaskan, bahwa serotonin memiliki efek menenangkan dan relaksasi, sehingga membuat kamu bisa tidur lebih nyenyak. Kadar serotonin yang rendah membuat seseorang lebih rentan mengalami stres psikososial.
Mengonsumsi kedelai dan kacang-kacangan juga dapat membantumu mengontrol kadar gula darah tetap stabil. Tingkat gula darah yang berfluktuasi, dapat menyebabkan seseorang gampang marah dan akan memperburuk tingkat stres.
Itulah sebabnya McKittrick menyarankan untuk menghindari atau membatasi asupan karbohidrat olahan, seperti makanan dan minuman manis karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah, yang mana itu bisa membuatmu lebih merasa stres.
5. Makanan sumber magnesium
Berdasarkan laporan yang terbit di Journal of Nutrition & Food Sciences, magnesium dibutuhkan untuk berbagai tugas, di antaranya adalah relaksasi otot, pembentukan asam lemak, produksi sel-sel tubuh yang baru, dan mengatur detak jantung.
Diungkapkan, stres dan magnesium memiliki keterkaitan antara satu sama lain. Stres, baik fisik maupun psikologis, dapat memicu pembentukan hormon stres yang selanjutnya berdampak pada peningkatan kehilangan magnesium dari sel-sel tubuh.
McKittrick menjelaskan, seperti dikutip dari CNN, bahwa kekurangan magnesium bisa berdampak pada peningkatan hormon stres. Karena itu, penting sekali untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan magnesium, antara lain adalah sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan.
6. Teh
Teh telah dikenal lama memiliki banyak khasiat karena kaya dengan senyawa antioksidan. Antioksidan dapat membantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, sehingga mencegah dari berbagai risiko penyakit.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Psychopharmacology melibatkan 75 orang lelaki sehat bukan perokok. Selama 6 minggu, mereka diminta untuk mengonsumsi teh hitam.
Hasilnya, minum teh hitam ternyata mampu menurunkan kadar kortisol pascastres dan meningkatkan relaksasi. Sehingga peneliti meyakini, minum teh dapat bermanfaat untuk membantu proses pemulihan stres.
Stres sering kali tidak bisa dihindari, tetapi tetap bisa diminimalkan. Di antaranya dengan mengonsumsi makanan dan minuman di atas tadi. Dengan menurunnya tingkat stres, maka berbagai penyakit terkait stres pun dapat dicegah.