DEWAKIUKIULOUNGE Jodoh Diatur Negara Awalnya sempat kaget juga,apakah benar akan disetujui ?.Walaupun saat ini hanya sebatas usulan saja dari beliau,tapi bukan tidak mungkin fatwa ini akan dibahas di kementerian agama,apalagi berita tersebut sudah beredar diberbagai media massa.
Menurut pernyataan beliau hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah angka kemiskinan di Indonesia. Sebab menurut beliau keluarga miskin di Indonesia memiliki kecenderungan untuk menikahkan anggota keluarganya dengan strata perekonomian yang sama.
Kesimpulan fatwa ini jika benar disahkan,maka semua orang kaya harus menikahi yang miskin,untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut
Tapi bila benar disahkan,apakah benar-benar bisa terealisasi ?.Kita tahu kan gan sist gimana kehidupan sosial masyarakat kita sekarang,apakah mau jika anak orang kaya yang berkecukupan dinikahkan dengan keluarga miskin yang biasa-biasa saja ?.Gengsi jelasnya tinggi,ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin,dan tentu tidak akan semudah itu.Kehidupan nyata tentu berbeda dengan kehidupan dongeng ataupun FTV,dimana si miskin bisa hidup bahagia layaknya cerita cinderella atau drama korea.
BandarQ Kalau pun ingin mengurangi angka kemiskinan bukan dengan cara seperti itu,kalau begitu sama saja negara sudah mengatur jodoh seseorang.Memaksakan orang kaya menikah dengan orang miskin ataupun sebaliknya,dipaksa menikahi orang yang belum kenal dan tidak kita cinta sama sekali.
Seakan kembali mundur ke era Siti Nurbaya, bukannyaJodoh Diatur Negara tapi bedanya kali ini negara yang menjodohkan.Mungkin akan banyak kasus perceraian juga kedepan seandainya fatwa ini benar-benar berlaku,perbedaan status sosial dan ekonomi,serta gaya hidup keluarga yang berbeda tentu menjadi masalah utama dalam hal ini.
Memberi program pelatihan wirausaha diera digital sampai bantuan modal usaha menurut ane lebih bagus dan penting. Daripada menikahkan si kaya dan si miskin.Apakah kementerian terkait memang sudah kehabisan cara untuk mengurangi angka kemiskinam direpublik ini. Terdengar konyol buat ane,bukankah malah membuat si miskin menjadi malas. Kalau memang begitu,tidak usah repot kerja siang malam atau pun sekolah sarjana. Pemerintah sudah buat aturan “si kaya harus menikahi si miskin”,kehidupan kita sudah terjamin
Setiap orang pasti ingin jadi kaya,sukses,serta ekonominya berkecukupan.Tentu perlu usaha dan kerja keras untuk mewujudkannya.
Tapi tidak dengan cara nyeleneh seperti itu pak menteri. Jodoh Diatur Negara Hal seperti itu hanya ada diskenario sutradara drama layar kaca,dan kisah dongeng belaka.
Walaupun hanya sebatas wacana atau usulan,tolong lah pak serius sedikit. Boleh usul tapi jangan asal . Tentu masyarakat ingin lepas dari jerat kemiskinan. Di era digital yang semakin maju ini.Buatlah usulan yang bisa diterima dan dipahami masyarakat. Bukan malah membuat pikiran masyarakat terbuai khayalan yang belum tentu menjadi kenyataan.