DewaKiuKiuLounge Melihat Teman temanmu Sukses Duluan? Gansis pasti suka scroll-scroll instastory teman kah??, terkadang selalu banyak pertanyaan terlintas dikepala “Keren ya mereka”, padahal dahulu kita sering berjalan berdampingan. kita berasal dari dunia yang sama, pernah menempuh pendidikan bahkan meniti segala-galanya dari awal. Mengapa mereka sudah menjelajah lebih jauh dari kita, pernah berdiri di depan tower burz khalifa, traveling Indonesia bahkan eropa. Kenapa demikian, sementara kamu masih di sini-sini saja??
Sumber dari situs slot pkv games seolah kita merasa iri hati, cemburu melihat kesuksesan-kesuksesan mereka. Bersabarlah, suatu saat giliranmu, nggak perlu malu jika bertemu. kesuksesan teman nggak selalu membuatmu bahagia, senyummu mengembang tetapi hati terkadang rasanya seperti teriris-iris. “Salahku dimana??”
1. Mereka sudah meraih pencapaiannya, kamu merasa hidupmu gini-gini aja.
BandarQ “Selamat yaa, akhirnya kamu mendapatkan beasiswa di jerman” Kamu adalah orang pertama yang memberinya selamat ketika temanmu datang membawa kabar bahagia bahwa dirinya diterima di kampus bergengsi di eropa. Kamu memberinya pelukan dan tersenyum seolah ikut bahagia, namun disisi lain terdapat rasa iri hati dan cemburu yang cukup mampu mendobrak pagar pembatas. Rasanya ingin juga kamu mendapatkan kesuksesan yang sama.
“Kalau orang lain sukses, maka kamu harus bisa lebih sukses”
2. Pertemuan reuni akan menjadi tempat yang awkward/canggung.
Saat yang seharusnya jadi tempat berbagi cerita, kamu merasa malas untuk mengatakan “Oke aku ikut”, karena cerita yang kamu punya tak sebanding dengan mereka. terintimidasi atas keberhasilan mereka, membuatmu malas juga kalau ada ajakan reunian, kamu pernah mengalaminya??
3. Melihat Teman temanmu Stop untuk berkecil hati atau merasa rendah diri, rasa iri itu wajar kok. Percaya diri, Kamu bisa berdiri dengan kaki sendiri, lalu mengubahnya menjadi sesuatu yang menginspirasi.
Ketika melihat pencapaian seseorang atau temanmu dengan bangganya menceritakan perjalanan karirnya, jangan merasa rendah diri “Da aku mah apa atuhm cuma bubuk rangginang“, jangan mengucapkan kalimat itu kepada dirimu sendiri. yakin kamu bisa, hanya saja kamu perlu dorongan atau hantaman agar kamu bangun dari rasa malas yang terus menggerogoti mimpi besarmu.
Mungkin ane melakukannya dengan sebuah tamparan kecil, biar sadar aja dan membangun mental. untuk sebuah pencapaian di ingatan bahwa kamu harus jadi seorang yang berguna hari ini, besok, lusa dan seterusnya.
4. Melihat Teman temanmu begitu Kamu bisa menjadi seperti teman-temanmu yang sukses lebih dulu, yang perlu kamu lakukan adalah Start/Mulai, ciptakan perubahan kecil
Kapan waktu yang tepat buat memulai?? Besok kah, lusa kah, minggu depan atau tahun depan. Sudahlah jangan mengulur-ulur waktu mempersiapkan sesuatu. Memahami setiap detik yang berlalu, mulailah dari langkah kecil. contohnya mulai dari bangun pagi, lalu lusanya ditambah lari pagi.. Semakin kamu takut buat start, bahkan menunggu waktu yang tepat, semakin kamu kehilangan banyak peluang.
Bahwa kesuksesan nggak datang begitu saja. Melihat jauh ke belakang sana. Dan dibalik mereka berfoto-foto di atas gedung tertinggi burz khalifa atau foto bahagia bersama dipernikahan bersama istri & keluarga barunya. Semua tidak terjadi begitu aja. ada
kalo kata bang BenaKribo
Melihat Teman temanmu jangan iri Start aja dulu. Semua ngga akan terjadi kalo nggak start/memulai. Memang start adalah langkah paling sulit. Butuh tekad yang kokoh supaya nggak termakan bisikan orang-orang yang membuatmu patah semangat atau keraguan. soal resiko tetaplah kamu hadapi, yakin kan hati bahwa tuhan tidak akan memberikan masalah diluar batas kemampuan hambanya.
