DewaKiuKiuLounge – Game Gagal Di Pasaran – Kalian pasti sakit hati nggak, sih, kalau kalian sudah mencurahkan jiwa dan raga kalian untuk suatu karya tapi hasilnya malah gagal? Memang kita nggak bisa mengharapkan apa yang kita lakukan selalu sukses.
Hal ini banyak ditemukan di dunia video game loh di mana sebuah game yang memiliki bujet pembuatan tinggi malah gagal ketika dirilis di pasaran.
7 Video Game Mahal yang Gagal di Pasaran
Meskipun memiliki umur yang jauh lebih muda dibandingkan film. Sekarang industri video game sudah dianggap lebih besar dibandingkan film loh.
Makanya sekarang banyak banget studio game kecil yang mulai bermunculan di seluruh penjuru dunia. Termasuk di negara “ber-flower” tercinta kita ini.
Sayangnya, jalan menuju kesuksesan di video game itu jauh dari kata mudah dan banyak studio game yang harus gulung tikar karena kegagalan produk mereka.
Nah, di sini kami mau share 7 video game mahal yang gagal di pasaran yang menunjukkan kalau kualitas produksi tinggi itu nggak menjamin. Sebagai catatan, karena industri video game yang agak tertutup, jumlah uang yang kami cantumkan di sini masih simpang siur.
1. Lair (2007)
Saat pertama kali diumumkan, game Lair banyak dinantikan karena menjanjikan gameplay unik di mana pemain berperan sebagai kesatria penunggang naga.
Dengan gameplay yang terbagi antara peperangan di udara dan daratan dan reputasi cemerlang dari developer Factor 5. Game ini sangat dinantikan oleh pemilik PS3.
Sayangnya, selain soundtrack yang memukau, game ini banyak mendapat kritik pedas karena motion control yang sangat buruk. Bujet pembuatan game ini tidak pernah diumumkan ke publik. Tapi Factor 5 sampai bangkrut setelah kegagalan Lair yang menunjukkan seberapa mahal game ini.
2. Game Gagal Di Pasaran, Daikatana (2000)
Sering disebut sebagai ‘bapaknya’ game FPS, John Romero adalah developer yang sangat dihormati di tahun 90-an berkat masanya di studio id Software.
Romero adalah sosok utama dibelakang game FPS legendaris seperti Wolfenstein 3D dan Doom sebelum dia mendirikan studio sendiri bernama Ion Storm. Makanya, game Daikatana dari studio tersebut sudah sangat dinantikan oleh gamer tapi sayangnya. Harapan tersebut hancur ketika game ini dirilis di tahun 2000.
Bujet total dari game ini masih tidak diketahui tapi perlu dicatat bahwa kegagalan game ini sampai menghancurkan reputasi Romero di dunia video game.
3. Mass Effect: Andromeda (2017)
Trilogi Mass Effect sering dijuluki sebagai salah satu seri RPG terbaik sepanjang masa yang membuat sekuel Mass Effect: Andromeda sangat dinantikan oleh gamer.
Untuk sekuel ini, tongkat developer utama pindah dari BioWare Edmonton ke tangan studio baru. BioWare Montreal dengan Electronic Arts (EA) sebagai penerbit. Sayangnya, kurangnya pengalaman studio baru tersebut terlihat dari kualitas game ini yang banyak dihujat oleh fans dan kritikus.
Dengan bujet total yang dikabarkan mencapai 100 juta dolar Kanada atau sekitar Rp1 triliun. Kegagalan game ini memaksa EA untuk ‘menidurkan’ seri Mass Effect.
4. Too Human (2008)
Dengan waktu pembuatan yang sangat lama di hampir 10 tahun, game Too Human sudah menjadi legenda karena memiliki proses pembuatan yang sangat bermasalah.
Nggak tanggung-tanggung, game ini awalnya dibuat untuk Sony PlayStation 1 sebelum berpindah ke Nintendo Gamecube dan akhirnya dirilis secara ekslusif di Xbox 360. BandarQ
Sayangnya, usaha tersebut nggak membuahkan hasil yang sepatutnya dan game ini banyak dikritik karena memiliki gameplay yang repetitif.
Developer Silicon Knights pun dituntut oleh Epic Games karena telah sengaja menggunakan Unreal Engine. Tanpa lisensi yang memaksa mereka untuk menghentikan penjualan game ini.
Dengan bujet total yang dikabarkan mencapai 80 juta dolar Amerika atau sekitar Rp1 triliun, rencana untuk membuat game ini menjadi trilogi dibuang jauh-jauh.
5. Game Gagal Di Pasaran, Shenmue (1998)
Berbeda dengan game lain di sini, Shenmue banyak dipuji fans dan kritik tapi nggak mencegah game ini menjadi salah satu kegagalan terbesar di dunia video game. Bisa dibilang, Shenmue adalah korban dari ambisi yang tidak terbendung developer Yu Suzuki dan penuh dengan elemen yang sangat revolusioner.
Sayangnya, game ini dirilis untuk konsol Sega Dreamcast yang gagal yang ikut membuat game ini gagal di pasaran.
Dengan bujet total yang dikabarkan mencapai 59 juta dolar Amerika atau sekitar Rp800 miliar, kegagalan game ini memaksa Sega untuk pensiun dari dunia konsol.
6. Defiance (2013)
Ketika dirilis di tahun 2013, MMORPG Defiance adalah game yang sangat unik. Karena dirilis bersamaan dengan sebuah serial televisi berjudul sama. Game ini dimaksudkan menjadi pendamping dari serial televisi tersebut di mana cerita dari keduanya akan saling berhubungan.
Sayangnya, meskipun memiliki ide kesinambungan yang unik. Defiance gagal membuat gebrakan di dunia televisi dan di dunia video game.
Serial televisi Defiance diberhentikan di 2016 dan meskipun gamenya sudah dirilis ulang dengan judul Defiance 2050, game ini masih tetap gagal di pasaran.
Dengan bujet total yang dikabarkan mencapai 80 juta dolar Amerika atau sekitar Rp1 triliun. Kegagalan game ini memaksa developer Trion Worlds gulung tikar di tahun 2018.
7. Game Gagal Di Pasaran, APB: All Points Bulletin (2010)
Siapa, sih, gamer yang nggak kenal dengan nama Grand Theft Auto? Seri open-world ini adalah salah satu seri game tersukses di dunia.
Nah, MMO open-world APB: All Points Bulletin datang dari David Jones, developer asli seri tersebut yang minggat setelah rilisnya Grand Theft Auto 2. Dengan reputasi Jones yang sudah melegenda, game ini diharapkan dapat mengulangi kesuksesan Grand Theft Auto tapi sayangnya kenyataan berkata beda.
Ketika dirilis di tahun 2010, game ini banyak menerima kritik pedas karena banyak memiliki masalah teknis dan gameplay yang kurang matang.
Dengan bujet total yang dikabarkan mencapai 100 juta dolar Amerika atau sekitar Rp1,3 triliun, kegagalan game ini memaksa developer Realtime Worlds untuk gulung tikar.
Akhir Kata
Itulah daftar 7 video game mahal yang gagal di pasaran. Jumlah uang yang tertera di sini memang belum pasti tapi bisa digunakan sebagai tolak ukur.
Membuat game ini memang tidak murah dan kegagalan satu game saja bisa membuat satu perusahaan langsung bangkrut seperti yang beberapa kali ditunjukkan di sini. Apakah kalian pernah memainkan salah satu game di atas? Bagaimana pendapat kalian tentang kualitasnya ? Agen Poker