DewaKiuKiuLounge – 5 Manfaat Dahsyat Makanan Jepang bagi Kesehatan, Bikin Panjang Umur.
Makanan tradisional Jepang terdiri dari makanan yang diproses secara minimal, disajikan dalam porsi kecil, dan menekankan pada citarasa alami. Pola makan orang-orang Jepang pada umumnya juga terdiri dari nasi putih, mie, ikan, tahu, natto, rumput laut; buah-buahan dan sayuran segar, atau diasamkan, tetapi rendah gula dan lemak tambahan.
Mengetahui menu makan tradisional Jepang yang penuh gizi ini rasanya tak mengherankan jika kemudian; membuat masyarakat Jepang memiliki tubuh yang sehat, panjang umur, dan ideal. Selain itu, pola makan ala orang Jepang ini memiliki sejumlah manfaat lain; menurut Healthline dan BBC good food, berikut beberapa di antaranya.
5 Manfaat Dahsyat Makanan Jepang bagi Kesehatan, Bikin Panjang Umur.
1. Kaya nutrisi dan senyawa bermanfaat
Diet tradisional Jepang secara alami kaya akan berbagai nutrisi, termasuk serat, kalsium, kalium, magnesium, zat besi; dan vitamin A, C, dan E. Sayuran merupakan salah satu elemen yang berkontribusi pada; kepadatan nutrisi dari makanan ini dan sering dimasak dalam dashi, ikan kering dan kaldu berbasis sayuran laut. Metode ini dapat mengurangi volume sayuran dan meningkatkan rasa mereka, juga membuatnya lebih mudah dimakan dalam jumlah besar.
Diet ala Jepang juga menawarkan konsumsi rumput laut dan teh hijau dalam jumlah cukup banyak. Yang mana keduanya merupakan sumber antioksidan yang hebat, yang merupakan senyawa bermanfaat untuk melindungi tubuh dari kerusakan dan penyakit sel. Selain itu, ikan dan rumput laut dalam diet ini juga menyediakan lemak omega-3 rantai panjang; yang meningkatkan kesehatan otak, mata, dan jantung.
2. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Rumput laut, kedelai, buah-buahan, dan sayuran secara alami kaya akan serat yang membantu melancarkan pencernaan. Serat yang tidak larut akan menggerakkan makanan melalui usus dan keluar dalam bentuk tinja yang bisa mengurangi risiko sembelit. Selain itu, makanan tradisional Jepang juga kaya akan serat larut, yang memberi makan; bakteri baik dalam usus dan membantu mengurangi ruang untuk berkembangnya bakteri berbahaya.
Ketika bakteri dalam usus memakan serat larut, mereka akan menghasilkan asam lemak; rantai pendek yang dapat mengurangi peradangan dan gejala sindrom iritasi usus, penyakit Crohn, dan kolitis ulserativa. Selain itu, acar buah-buahan dan sayuran yang biasa dimakan dalam diet Jepang adalah sumber probiotik yang bagus. Bakteri bermanfaat ini meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi masalah pencernaan, seperti gas, kembung, sembelit, dan diare.
3. Mengontrol berat badan
Diet tradisional Jepang umumnya kaya akan sayuran, memiliki ukuran porsi kecil, dan secara alami rendah gula dan lemak tambahan. Yang mana semua faktor ini berkontribusi rendahnya kalori dalam pola makan masyarakat Jepang. Selain itu, budaya Jepang menyarankan untuk hanya makan hingga lambung terisi 80%. Praktik ini mencegah kebiasaan makan berlebih dan dapat berkontribusi pada defisit kalori yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan.
Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Dietetic Association menunjukkan bahwa sayuran, kedelai; dan sup khas Jepang dapat membantu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang, sehingga meningkatkan kontrol berat badan.
4. Melindungi diri dari penyakit kronis
Diet tradisional Jepang dapat melindungi diri dari penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Sebab, sejumlah makanan yang banyak dikonsumsi; masyarakat Jepang, seperti ikan, rumput laut, teh hijau, kedelai, buah-buahan, dan sayuran, kaya akan nutrisi, tetapi rendah gula. Yang mana faktor ini diyakini dapat melindungi diri terhadap penyakit jantung, menurut PLoS One.
Dan menariknya lagi, menurut International Journal of Epidemiology, risiko orang Jepang; terhadap penyakit jantung cukup rendah walaupun asupan garam harian mereka tergolong tinggi.
5. Dipercaya membuat panjang umur
Jepang merupakan salah satu negara yang masyarakatnya memiliki harapan; hidup tertinggi di dunia, yang oleh banyak ahli hal ini dikaitkan dengan diet tradisional Jepang. Bahkan, pulau Okinawa di Jepang dianggap sebagai Zona Biru, yang merupakan wilayah yang penduduknya memiliki umur yang sangat panjang. Sebagai informasi, diet Okinawa sangat berfokus pada konsumsi ubi jalar dan hanya sedikit makan nasi.
Dalam sebuah studi yang dilakukan selama 15 tahun dengan jumlah peserta lebih dari 75.000 orang Jepang; didapat hasil bahwa mereka yang mengikuti diet tradisional Jepang mengalami risiko kematian prematur; hingga 15% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang menerapkan pola makan kebarat-baratan. Para ahli mengaitkan peningkatan umur ini dengan penekanan diet tradisional Jepang; pada makanan utuh dan meminimalkan konsumsi makanan olahan, serta rendahnya kandungan lemak dan gula.
Luar biasa bukan manfaat makanan Jepang ini bagi kesehatan? Kamu sendiri apakah suka makanan Jepang?
Baca Juga : 5 Indikasi Adanya Masalah Pada Jantung