DewaKiuKiuLounge Minum Air Kemasan Yang Ditinggal Dalam Mobil terparkir dalam kondisi mesin mati? Boleh diminum ngga, sih? Para peneliti mengadakan studi baru mengamati, emang sih air kemasan yang ditinggalkan di dalam mobil selama 4 minggu dengan suhu 70°C tetap aman.
Namun, tentunya bisa jadi ini merupakan hal yang buruk jika lu nemuin air kemasan dalam mobil, trus lu langsung main teguk itu air.
Saat mesin mobil dimatiin, suhu dalam mobil otomatis jadi panas.
Belom lagi paparan sinar matahari yang membuat suhu mobil bisa mencapai 55-80 derajat Celcius…
BandarQ Botol yang digunakan untuk air kemasan tuh terbuat dari polyethylene terephthalate (PET), bahan yang digunakan untuk banyak kemasan makanan dan minuman karena ringan, tahan lama, dan anti pecah.
Ketika plastik yang terbuat dari PET dipanaskan, akan melepaskan zat kimia BPA.
Hasil yang ditemukan dalam rekomendasikan oleh Food and Drug Administration (FDA), saat ini air kemasan mengandung bisphenol A (BPA). Nah, BPA ini tuh merupakan zat yang disinyalir dapat memicu karsinogenik!
Beberapa ahli mengatakan bahwa terlepasnya zat kimia BPA bisa mempengaruhi kadar hormon dengan meniru estrogen. Selain itu, juga dapat memicu risiko kesehatan jika lu terpapar dalam jumlah yang cukup tinggi.
Ada dua jenis zat yang dikatakan bisa timbul jika air kemasan terpapar panas tinggi, yaitu diethylhexyl adipate (DEHA) dan bisphenol A (BPA).
Terungkap juga bahwa kandungan BPA & DEHA mungkin menjadi masalah jika disimpan lebih lama dalam kondisi buruk tersebut.
Sedikit beda dari fakta tersebut, Seperti dikutip dalam attn.com, Christopher Hogan, Vice President of Communications of the International Bottled Water Association di Amerika, mengatakan bahwa isu di atas tidak sepenuhnya benar.
Saat terpapar sinar matahari, air mineral memang akan melepaskan senyawa DEHA dan BPA. Namun jumlahnya masih aman untuk diterima tubuh.
Actually, jenis plastik ini telah emang sik udah disetujuin dan diatur oleh Food and Drug Administration (FDA) AS dan digunakan buat mengemas jenis makanan dan minuman lainnya, termasuk selai kacang, jus , bir, dan anggur.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh the Environmental and Water Resources Division of the Indian Institute of Technology Madras di tahun 2009, ditemukan fakta bahwa DEHA yang terkandung pada air kemasan yang terpapar sinar matahari sebenernya sik masih aman untuk dikonsumsi.
Penelitian lainnya pada 2014 yang dilakukan oleh Lena Ma, seorang mahasiswi dari the University of Florida juga menyatakan hasil yang hampir sama.
Dia mengetes 16 merek botol mineral yang diletakan dalam kondisi terpapar panas tinggi selama 4 minggu.
Hasilnya, hanya 1 yang melewati batas aman konsumsi BPA.
Sisanya masih aman dikonsumsi
Setiap jenis kemasan pangan baik berupa plastik, kertas ataupun lainnya berpotensi untuk melepaskan komponen penyusunnya ke dalam pangan yang dikemas. Perpindahan tersebut dapat meningkat dengan adanya suhu tinggi dan waktu kontak yang lama. Proses produksi yang baik dilakukan oleh industri untuk menjamin komponen penyusun yang terlepas sesuai dengan persyaratan dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Jadi, saat terpapar sinar matahari, Minum Air mineral emang ngelepasin senyawa DEHA dan BPA, SisGan….
Tetapi, sangat disaranin agar kita ngga lagi mengonsumsi air mineral yang disimpan dalam kondisi buruk seperti terpapar sinar matahari, sumber panas atau di daerah dengan bahan kimia yang menguap seperti bensin atau bahan pembersih.
Walau belom diketahui fakta sesungguhnya dari air mineral yang disimpan dalam mobil, lebih baek kita urungkan niat deh saat akan meminumnya.
Lain kali, ketika Minum Air yang tersimpan dalam mobil, jangan langsung meminumnya.
Lu kudu mikirin dulu berapa lama itu air udah tersimpan dalam mobil. Dan seberapa panas paparan sinar matahari yang mengenai air minum kemasan itu!
Saat lu menemukan air kemasan tertinggal di dalam mobil, yang sebaiknya lu lakukan adalah membuangnya atau menggunakannya untuk menyiram tanaman.
Jangan diminum! Berbahaya bagi tubuh.
Mayan taneman sekitar bisa dapet aer kemasan gratis.