DewaKiuKiuLounge Popok Generasi Baru Popok bayi atau pampers yang biasa kita kenal saat ini dipakai oleh balita rupanya diam-diam segera berinovasi. Ya, bukan hanya para mahmud yang harus berbahagia tapi kita semua harusnya juga ikut senang karena popok baru ini sangat ramah lingkungan dan sangat aman untuk bayi
Isu popok atau pempers bekas selain menjadi polusi udara karena baunya yang tidak sedap tapi rupanya juga sulit terurai atau lama untuk di daur ulang memang menjadi momok yang menakutkan bagi pecinta lingkungan. Bayangkan saja di uni Eropa ada 17 juta popok sampah di buang setiap harinya, bagaimana jika digabungkan seluruh bumi?
Sumo
BandarQ Luisa Kahfeldt, lulusan dari ÉCAL inilah yang merancang jenis Popok generasi terbaru dan dengan bangga telah menerima penghargaan dari Swiss James Dyson Awards 2019 sebagai juara pertama di ajang bergengsi ini.
Ya, rancangan Luisa Kahfeldt 100% terbuat dari kain yang disebutnya sebagai SeaCell, yakni bahan dasarnya mengandung rumput laut dan kayu putih. Dan keunggulan lainnya ini digadang kaya akan antibakteri, atioksidan menjadikannya sangat aman bagi kulit bayi.
Ya, rancangan Luisa Kahfeldt 100% terbuat dari kain yang disebutnya sebagai SeaCell. Yakni bahan dasarnya mengandung rumput laut dan kayu putih. Dan keunggulan lainnya ini digadang kaya akan antibakteri, atioksidan menjadikannya sangat aman bagi kulit bayi.
Tentu saja tidak seperti saat ini yang sulit di urai. Karena bahan dasarnya terbuat dari alam maka rancangan Luisa Kahfeldt ini jadi sangat mudah di daur ulang. Bahkan menurutnya kita tidak perlu mengurainya karena popok tersebut akan terurai dengan sendirinya. Lebih cepat terlebih ketika terkena air dalam kurun beberapa waktu saja.
Popok Sumo demikian namanya, dirancang sedemikian rupa terdiri dari tiga lapisan dasar; yakni lapisan dalam yang lembut. Bagian inti yang bahkan menurutnya daya serapnya lebih baik dari popok saat ini. Dan lapisan terluar tahan air yang mencegah cairan bocor atau rembes keluar.
Luisa Kahfeldt bekerjasama dengan Waterproofing perusahaan tekstil Swiss, Schoeller, yang mengembangkan teknologi EcoRepel membuat kain menjadi lebih tahan lama tanpa memengaruhi biodegradabilitas atau sifat daur ulangnya.
Kelebihan popok Sumo ini pada bagian serapnya tidak dilaminasi dengan poliester atau poliuretan. Serta pengait dan hal lainnya sehingga amat mudah di daur ulang. Sumo juga memiliki benang alami yang memiliki tingkat elastibilitas hingga 20% yang membuatnya nyaman dipakai.
Luisa Kahfeldt menambahkan dengan bahan dasar ramah lingkungan. Popok Sumo ini juga memiliki kelembutan yang lebih baik dan tidak mengandung pewarna seperti popok yang beredar saat ini. Sumo juga memiliki warna alami tanpa adanya campuran pewarna bahan. Nah, semoga saja segera di produksi massal dengan harga yang juga ramah kantong, ya.
