DewaKiuKiuLounge. Banyak di antara Anda pasti sudah sering membaca artikel baik di majalah ataupun website yang bertuliskan akan bahaya atau efek negatif dari minuman bersoda. Walaupun jika dibandingkan dengan minuman gula, hanya berbeda pada sodanya. Tapi minuman bersoda ternyata memang punya banyak sekali efek negatif yang harus kita hindari dan banyak juga alasan mengapa berhenti minum soda baik untuk kesehatan.
Berikut Manfaat Berhenti Minum Soda
Menyebabkan Tulang Keropos
Agen Poker. Minuman bersoda itu mengandung asam fosfat dan asam ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi untuk tubuh kita ii seperti salah satunya adalah tulang keropos. Lebih tepatnya lagi pengeroposan tulang atau osteoporosis. Asam fosfat berperan besar dalam hal pengeroposan tulang karena asam fosfat membuat kalsium sulit diserap tulang. Apabila hal ini terus menerus berlanjut akan berujung pada osteoporosis. Asam fosfat juga dapat menyebabkan menurunnya kinerja pencernaan dan membuat nutrisi yang terdapat pada makanan menjaid sulit diserap tubuh.
Gangguan Ginjal
Agen Poker. Sebuah team dari National Institutes of Health melakukan penyelidikan pada 465 penderita gangguan ginjal dan 467 orang yang sehat. Mereka mendapatkanhasil bahwa orang yang meminum 1 atau 2 soda perhari, meningkatkan resiko terkena penyakit ginjal sebesar 2x lipat orang yang tidak meminum soda. Hasil ini dikeluarkan pada sebuah jurnal berjudul Epidemiology pada bulan Juli 2007. Para peneliti juga menemukan bahwa asam fosfat yang terkandung dalam soda mempengaruhi kualitas urin dan juga dapat menyebabkan batu ginjal.
Gangguan Reproduksi
Sudah disebutkan juga diatas bahwa kaleng soda mengandung zat yang disebut Bisphenol A (BPA). Zat yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kanker ini dikatakan juga memberikan pengaruh yang tidak sehat pada hormon reproduksi manusia. Selain ditemukan dalam kemasan kaleng soda, BPA ini juga dapat ditemukan pada botol plastik bayi, botol air mineral dan juga makanan kaleng. BPA ini dikatakan dapat membuat masa puber menjadi tidak normal dan juga gangguan reproduksi.
BandarQ. Peneliti Denmark mengatakan bahwa pria yang sering minum soda mengalami penurunan kualitas sperma sebesar 30%. Sedangkan pada wanita sering minum minuman bersoda akan mengurangi tingkat kesuburan sebesar 50%.
Air Putih Tetap Yang Paling Sehat
Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung
Selain mengandung asam fostfat, minuman soda juga mengandung zat pemanis. Hal ini sudah bukan rahasia lagi, dimana ada era 60an dan 70 dikatakan bahwa mengkonsumsi minuman berpemanis berlebihan memiliki hubungan yang erat dengan penyakit jantung. Sampai sekarangpun dipercaya bahwa mengkonsumsi minuman berpemanis dapat meningkatkan persentasi terkena masalah jantung.
Domino99. Sebuah studi yang pernah dilakukan dengan melibatkan 40 ribu pria dalam 2 dekade, ditemukan bahwa orang yang minum minuman berpemanis dalam 1 hari meningkatkan resiko terkena serangan jantung sebesar 20%.daripada orang normal. Hal ini saja mungkin sudah menjadi alasan yang cukup untuk tidak minum soda.
Dapat Meyebabkan Gangguan Otak
Ini dia salah satu alasan terbesar mengapa kita harus mulai berhenti untuk minum soda. Siapa yang menyangka bahwa ternyata minum soda dapat memiliki efek negatif yang dapat mengarah ke gangguan otak.
Menurut ahli bedah saraf konsultan kesehatan Russel Blaylock, M.D. mengatakan bahwa penyakit yang berhubungan dengan otak semakin sering muncul pada akhir-akhir ini dan dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Telah dikatakan sebelumnya bahwa soda mengandung pemanis buatan untuk mengurangi penggunaan gula demi menjaga rasa manis pada soda. Mayoritas pemanis buatan mengandung aspartame, saccharin dan sucralose. Kandungan dari ketiga zat itu dinilai dapat mempengaruhi kemampan berpikir. Poker
Xiao Tian Wang, seorang peneliti di University of South Dakota menemukan hasil yang diterbitkan dengan judul Psychological Science pada tahun 2010. Dalam hasil tersebut dikatakan bahwa minum minuman bersoda yang mengandung pemanis buatan hanya akan memberikan kenikmatan sesaat. Tidak sebanding dengan resiko yang akan didapat di kemudian hari.
Baca Juga : Makan Terlalu Cepat Bisa Sebabkan Obesitas