Manfaat Pisang bagi Kesehatan Tubuh
DEWAKIUKIU LOUNGE
Di balik rasanya yang manis, pisang mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Manfaat pisang yang beragam pun bisa dengan mudah Anda dapatkan dengan mengonsumsinya secara rutin.
Pisang telah menjadi salah satu buah yang paling umum di konsumsi oleh masyarakat Indonesia. Buah ini memang tumbuh subur di negara-negara tropis, seperti Indonesia.
Sebagai sumber energi
Pisang di kenal sebagai sumber karbohidrat yang baik. Di dalam sebuah pisang terdapat sekitar 27 gram karbohidrat. Di dalam tubuh, karbohidrat akan di pecah menjadi glukosa yang merupakan sumber bahan bakar utama bagi tubuh.
Karbohidrat juga dapat di ubah menjadi glikogen, yaitu salah satu bentuk glukosa yang di simpan di otot serta hati dan di gunakan sebagai energi selama beraktivitas.
Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Kandungan kalium di dalam pisang dapat membantu fungsi pembuluh darah dalam mengangkut oksigen ke otak, menjaga kestabilan detak jantung, dan menurunkan tekanan darah. Pisang juga diketahui dapat mengurangi risiko stroke.
Mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh
Senyawa antioksidan yang terkandung di dalam pisang dapat mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh akibat radikal bebas, sehingga menurunkan risiko terkena berbagai penyakit seperti kanker.
Mengurangi risiko penyakit ginjal
Tak hanya baik untuk kesehatan jantung, kandungan kalium di dalam pisang juga berfungsi untuk mencegah penyakit batu ginjal. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang selalu terpenuhi asupan kaliumnya, memiliki risiko lebih rendah terkena batu ginjal.
Mengurangi mual saat hamil
Pisang mengandung vitamin B6 yang dapat mengurangi rasa mual dan muntah saat hamil, sedangkan kandungan kaliumnya dapat mengembalikan elektrolit yang hilang akibat muntah. Hal inilah yang menjadikan pisang sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil.
Menjaga kesehatan saluran cerna
DEWA KIU KIU
Pisang merupakan sumber prebiotik, sehingga baik untuk menjaga kesehatan usus dan saluran cerna. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa probiotik dapat mengatasi diare yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit, maupun reaksi tubuh akibat konsumsi antibiotik.