Bahan Alami Pengganti Retinol
DEWAKIUKIULOUNGE Retinol adalah bahan aktif dari vitamin A yang banyak di gunakan dalam produk skincare. Kandungan senyawa ini memiliki banyak fungsi, mulai dari mengatasi jerawat, memperbaiki tekstur kulit, hingga di gadang-gadang ampuh mencegah penuaan dini.
Seperti bahan aktif lainnya, retinol pun perlu di gunakan sesuai aturan agar kulit bisa mendapatkan manfaatnya dan terhindar dari risiko iritasi.
Untuk sebagian orang, retinol dapat menyebabkan penipisan pada lapisan atas kulit yang bisa menyebabkan kemerahan, kekeringan, pengelupasan, dan sensitivitas tinggi terhadap cahaya. Bahkan, mereka yang sensitif jarang yang bisa menggunakan retinol pada kulitnya. Jika mengalami hal sama, kamu bisa mengganti retinol dengan berbagai bahan alami yang memiliki manfaat sama dengan efek samping minimalis.
1. Bakuchiol
Bakuchiol adalah skincare yang berasal dari daun dan biji tumbuhan Psoralea corylifolia atau babchi. Skincare satu ini efektif untuk menggantikan peran retinol pada kulit wajah yang mungkin mengakibatkan iritasi bagi pemilik kulit sensitif.
Bakuchiol jadi alternatif terpopuler sebagai pengganti retinol. Meski daun dan biji tanaman babchi bukan berasal dari turunan vitamin A, namun fungsinya dapat merangsang kolagen dan elastin sama seperti retinol. Di samping itu, bakuchiol juga di kenal kaya antioksidan dan anti inflamasi.
Kelebihan lainnya, bakuchiol di nilai lebih bersahabat dengan jenis kulit sensitif di bandingkan retinol. Meski, keduanya terbukti dapat memperbaiki kerutan, pigmentasi, kekencangan kulit, dan elastisitas, namun bakuchiol bisa di toleransi lebih baik, menurut journal ilmiah dalam the Bristish Journal of Dermatology. Bahkan, orang hamil dan menyusui bisa menggunakan bahan alami ini karena tidak mengandung turunan vitamin A.
2. Minyak cacay
Berasal dari hutam Amazon, tanaman cacay di kenal bermanfaat untuk meregenerasi kulit wajah. Gizinya yang tinggi bisa di aplikasikan pada kulit yang terasa kering.
Jika merasa retinol dan shea butter yang di aplikasikan di malam hari kurang berhasil, memanfaatkan beberapa tetes minyak cacay bisa kamu lakukan. Nantinya, kulit akan terasa lebih lembut dan lembap.
3. Niacinamide
Niacinamide ini berasal dari turunan vitamin B-3 yang bermanfaat untuk Meringankan iritasi kulit. Meningkatkan fungsi penghalang kulit atau skin barrier. Membantu mengatasi jerawat. Mengurangi produksi minyak berlebih. Bahan alami ini juga memiliki kelebihan di bandingkan retinol.
niacinamide tidak akan menyebabkan kulit teriritasi dan terkelupas seperti yang sering di lakukan retinol, tetapi menawarkan manfaat yang mirip. Bahkan skincare ini juga dapat mencegah hilangnya kelembapan pada kulit.
Jika retinol dapat mengeringkan kulit, niacinamide justru menjaga hidrasi kulit. Itulah mengapa beberapa produk kosmetik menggabungkan retinol dan niacinamide untuk menghasilkan hasil yang optimal.
4. Rambutan
Rambutan atau nephelium lappaceum peel extract adalah buah tropis yang di temukan di Asia Tenggara dan memiliki bentuk seperti leci. Ekstrak dari buah ini banyak di gunakan oleh produk kecantikan dalam bentuk serum untuk mengatasi permasalahan kulit wajah.
Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menerangkan secara langsung jika rambutan dapat menggantikan retinol. Namun, rambutan memang di kenal bisa meningkatkan produksi elastin dan kolagen.
Menurut Dr. Frank, dokter kulit selebriti dan pendiri PFRANKMD, rambutan memiliki manfaat sama seperti retinol dan bakuchiol untuk merangsang pergantian sel dan merangsang produksi kolagen pada kulit.
Rambutan mengandung antioksidan tinggi dan vitamin C yang kemampuannya dapat mengatasi tanda penuaan, mengurangi hiperpigmentasi, dan mencerahkan kulit wajah, juga kandungan manganese atau mangan.
Mangan adalah unsur kimia yang mengandung antioksidan kuat untuk pembentukan kolagen dan penyembuhan luka pada kulit
5. Minyak rose ship
Sesuai dengan namanya, rosehip oil merupakan minyak yang di ekstrak dari tanaman bunga mawar liar. Rosehip oil mengandung asam linoleat dan berbagai vitamin yang bermanfaat untuk mencegah penuaan. Beberapa di antaranya yaitu vitamin A dan vitamin C.
Kandungan retinoat pada minyak roseship di nilai dapat meregenerasi kulit, mengkilaukan kulit yang kusam, dan meningkatkan produksi kolagen. Bisa di bilang, kemampuan minyak roseship mirip seperti retinol.
Dalam berperan sebagai anti-aging, rosehip oil memiliki manfaat meningkatkan kolagen, menyamarkan garis halus, dan mencegah keriput. Di samping itu, rosehip oil juga dapat membantu mencerahkan wajah, melembabkan, hingga mengatasi jerawat. Sehingga, rosehip oil cocok di gunakan bagi pemilik wajah berjerawat yang ingin mencoba produk anti-aging.
6. Minyak biji wortel
Di ambil dari wortel liar, minyak biji wortel mempunyai beta-karoten yang sangat tinggi. Sebelum adanya retinol, orang memanfaatkan beta-karoten untuk regenerasi sel.
Studi ilmiah tahun 2019 menjelaskan jika minyak biji wortel ini di kenal sebagai antioksidan karena kandungan vitamin C, vitamin E, dan vitamin A yang tinggi. Jika di gunakan secara rutin, minyak ini efektif untuk meremajakan kulit, nih.
7. Asam azelaat
Berasal dari ragi biji-bijian seperti gandum, jelai, dan gandum hitam, asam azelat bisa menggantikan peranan retinol bagi kulit. Walau belum ada penelitian langsung yang membandingkan retinol dan asam azelat, namun manfaat keduanya dianggap tidak berbeda jauh.
Sebagai contoh, asam azelat ampuh melawan jerawat sama seperti retinol. Asam ini membunuh bakteri yang bisa menginfeksi pori-pori, menyebabkan kemerahan, kulit mengelupas, peradangan, dan menurunkan produksi keratin yang dapat menyumbat pori-pori.
Meski terlihat lebih aman dari scrub, namun chemical exfoliator bisa berdampak lebih buruk pada kulit jika kandungannya kurang cocok. Jika ingin mencoba chemical exfoliator, pilih yang mengandung asam azelat.
Asam azelat bersifat lebih ringan dan mampu mengatasi jerawat. Tapi, perhatikan juga jumlah produk yang dipakai setiap harinya agar tetap aman bagi kulit.
Kamu bisa mendapatkan bahan-bahan alami pengganti retinol ini di pasaran. Tak jarang, orang mengombinasikan beberapa bahan tersebut untuk hasil terbaik. Oya, sebelum melakukannya, kamu perlu melihat efek positif dan negatif dari bahan-bahan tersebut agar tidak merusak kulit, ya!