DewaKiuKiu Lounge – 5 Dampak Negatif Makan Banyak Gorengan bagi Tubuh. Gorengan salah satu jajanan yang di gemari para masyarakat Indonesia. Tak heran saat minyak langka, ibu-ibu dan pedagang gorengan di buat bingung olehnya. Minyak goreng langka, baru sebentar restock langsung di serbu, dan tidak menunggu waktu lama habis terjual. Wah, memang paling hebat radar emak-emak Indonesia.
Walaupun harga minyak mahal, minat pecinta gorengan tidak menurun. Apapun bahan bakunya, proses pengolahan di goreng menjadi pilihan yang tak terlewatkan. Buah-buahan seperti pisang, nangka, nanas, dan strawberry di buat variasi jajanan goreng. Kol, kentang, terung, brokoli juga di olah dengan cara di goreng. Macam-macam gorengan seperti tahu isi, tempe mendoan, bakwan sayur, singkong goreng, siapa sih yang tidak tergoda?
Namun, cemilan gorengan yang gurih menyimpan efek negatif bagi tubuh tanpa kita sadari. Dampak buruk konsumsi aneka makanan goreng berlebihan tersaji dalam ulasan ini. Yuk, simak sampai habis!
5 Dampak Negatif Makan Banyak Gorengan bagi Tubuh
1. Hiperkolesteromia
Hiperkolesteromia adalah gangguan yang di tandai dengan nilai kolestrol dalam darah tinggi. Kolesterol tubuh melebihi normal bisa menyebabkan penyakit tidak menular seperti stroke.
Lauk yang di goreng memang renyah sebagai pelengkap makan. Tetapi, jika berlebihan dapat mengakibatkan hiperkolesteromia. Studi pada Journal of Health Education menjelaskan beberapa faktor risiko hiperkolesteromia antara lain konsumsi gorengan berlebihan, kebutuhan serat tidak tercukupi, merokok, dan kurangnya olahraga.
2. Obesitas
Kondisi obesitas terjadi adanya jumlah sel lemak berlebihan pada tubuh dan mengakibatkan gangguan kesehatan. Masalah obesitas menyerang semua kalangan usia, mulai anak-anak sampai lansia. Anak obesitas terlihat sehat dan lebih berisi, namun komplikasi bisa di rasakan di usia dewasa.
Pola makan tidak sehat seperti konsumsi banyak gorengan salah satu penyebab obesitas. Penelitian yang di lakukan Ummi Hidayati menyebutkan kebiasaan makan gorengan terus menerus menyumbang lemak tubuh dan menyebabkan obesitas.
3. Risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Macam-macam gorengan di olah dengan minyak yang di panaskan. Lemak jenuh yang di konsumsi melalui gorengan berisiko Penyakit Jantung Koroner (PJK). Kenapa hal tersebut bisa terjadi?
Gorengan mengandung tinggi lemak yang tidak sehat, jika di makan terus menerus menyumbat pembuluh darah. Di lansir dari Jurnal Riset Gizi menyebutkan adanya hubungan antara PJK dengan konsumsi makanan gorengan.
4. Pemicu kanker
Kanker dapat terjadi karena pertumbuhan sel yang tidak normal akibat radikal bebas. Mengapa gorengan bisa memicu kanker?
Minyak jelantah atau minyak bekas pakai menghasilan senyawa radikal bebas. Tak jarang pedagang gorengan memilih menggunakan minyak berulang kali untuk menghemat pengeluaran. Kandungan senyawa radikal bebas pada gorengan bisa memicu pertumbuhan sel kanker.
5. Risiko hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi membuat produktivitas kerja terganggu. Faktor risiko yang memicu hipertensi antara lain aktivitas fisik yang kurang, stress, kebiasaan merokok, riwayat keluarga, dan konsumsi makanan tidak sehat.
Jurnal Nutrients menjelaskan peningkatan asam lemak trans pada makanan yang di goreng dapat memicu risiko hipertensi lebih tinggi. Kamu pecinta gorengan, mulai kurangi dari sekarang, yuk!
Harga minyak goreng mahal dan sulit di temukan. Kalian mungkin bisa mengolah bahan makanan dengan cara mengkukus atau merebus. Memperbaiki menu makanan lebih sehat bisa bermanfaat untuk jangka panjang tubuh, lho!
Demikian ulasan bersama DewaKiuKiu Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda semua dan terima kasih telah membaca artikel ini.
Dapat juga bergabung bersama kami dalam permainan Poker Online dengan mendaftar IDPRO PKV GAMES & untuk respon yang lebih cepat anda juga bisa langsung Via Whatsapps : http://wa.me/6282163126109