DewaKiuKiu Lounge – 5 Hal Ini saat Merasa Dianaktirikan dalam Keluarga. Saudaramu gak punya kewajiban mengerjakan tugas rumah tangga, tetapi kamu langsung diomeli orangtua kalau ada yang belum beres. Saudaramu dibelikan ini itu dan permintaannya mudah sekali dipenuhi, tetapi kamu gak mendapatkan hal yang sama.
Kedua hal di atas hanyalah contoh dari perlakuan orangtua yang berbeda padamu dan saudaramu yang bisa bikin kamu merasa dianaktirikan. Sangat manusiawi bila muncul rasa iri sekaligus sedih dalam dirimu. Untuk mengatasinya, lakukanlah lima hal berikut ini:
5 Hal Ini saat Merasa Dianaktirikan dalam Keluarga
1. Coba tanyakan alasan orangtua memperlakukanmu berbeda dari saudaramu
Rasanya memang tidak mungkin orangtua gak punya satu pun alasan di balik cara mereka memperlakukan anak-anak sendiri. Jika perlakuan mereka yang berbeda antara padamu dengan saudaramu cuma terjadi satu atau dua kali, mungkin itu ketidaksengajaan saja.
Namun jika sering sekali, pastinya ada yang mendorong mereka berbuat demikian. Daripada kamu hanya memendam perasaan dan menduga-duga, lebih baik langsung menjernihkannya. Siapa tahu ada alasan yang kuat.
Misalnya, saudaramu di belikan sepeda motor sedangkan kamu tidak. Barangkali itu karena saudaramu sangat membutuhkannya untuk bekerja. Sementara kamu masih kuliah daring sehingga gak perlu ke mana-mana. Kalaupun harus ke kampus, kamu bisa menjangkaunya dengan kendaraan umum.
2. Cobalah memahami penjelasan orangtua dengan akal sehat, jangan cuma memperturutkan perasaan
Gak ada gunanya orangtua menjelaskan bila kamu terlalu menuruti perasaanmu sendiri. Kamu bakal terus merasa di perlakukan gak adil sekalipun ada alasan yang masuk akal di balik sikap orangtua, seperti dalam contoh poin sebelumnya.
Oleh karena itu, kamu juga harus belajar lebih dewasa, ya. Kalau kamu masih saja kesulitan untuk memahami alasan orangtua, kamu boleh menceritakannya pada saudara yang lain atau teman. Tanyakan pendapat mereka atas alasan orangtua.
Ingat, dia harus lebih matang dalam berpikir daripada kamu. Jangan sama saja denganmu atau malah lebih kekanak-kanakan. Nanti kamu malah hanya di komporinya dan makin terluka atas sikap orangtua.
3. Kalau penjelasan orangtua gak masuk akal, sampaikan keinginanmu sejelas mungkin
Jika kamu sudah berusaha memahami alasan orangtua dan meminta pendapat orang lain tetapi kesimpulannya tetap sama, yaitu perlakuan itu gak adil, waktunya menyuarakan isi hatimu. Bukan tidak mungkin selama ini kamu terlalu pendiam dan mengalah.
Hal ini bisa jadi di perkeruh dengan orangtua gak cukup peka dengan perasaan anak-anaknya. Jika ini terjadi, katakanlah perlakuan seperti apa yang kamu harapkan dari mereka. Ungkapkan sejelas mungkin agar mereka bisa memahami keinginanmu dan letak kesalahannya.
4. Bila keinginanmu tetap diabaikan, alihkan perhatianmu pada mengejar cita-cita
Sekalipun banyak orangtua bisa bersikap bijaksana saat menghadapi anak-anak mereka, tetap saja ada yang gak begitu. Bila orangtuamu termasuk yang terakhir, apa hendak di kata? Kamu juga gak mungkin terus bersitegang dengan orangtua sendiri, kan?
Itu gak akan memberimu apa-apa. Bukannya keinginanmu di dengarkan malah mungkin kamu di perlakukan makin buruk selagi saudaramu makin dianakemaskan. Ubah fokusmu dari persoalan perlakuan orangtua yang berbeda menjadi masa depanmu sendiri.
Kuatkan tekadmu untuk meraih kesuksesan di masa depan. Ini bukan untuk mengolok-olok orangtua atau saudaramu yang di perlakukan lebih baik daripada kamu. Namun sebagai bukti bahwa dengan fasilitas dan kasih sayang yang kurang, kamu juga masih bisa sukses.
5. Jangan benci saudaramu sebab belum tentu dia menikmati perlakuan orangtua kalian
Dari rasa kesal dan kecewa pada orangtua merambat pada saudaramu yang di perlakukan dengan lebih baik. Kamu merasa sebagai saudara, dia gak punya rasa persaudaraan yang sejati. Dia menikmati perlakuan orangtua kalian yang hanya menguntungkannya.
Mungkin kamu benar. Saudaramu terlalu egois untuk mau memperjuangkan nasibmu juga. Minimal, membagi apa yang di dapatnya dari orangtua denganmu. Namun bisa jadi, saudaramu sebenarnya juga gak suka di perlakukan seperti itu.
Bukannya menikmati, diam-diam dia malah selalu tertekan. Dia merasa serba salah, berdiri di antara kamu dengan orangtua kalian. Maka kendalikan perasaan negatifmu padanya, ya! Selain bagaimanapun dia tetap saudaramu, jangan sampai kamu meracuni diri dengan kebencian.
Di anaktirikan dalam keluarga memang rasanya gak enak banget. Setiap hari di rumah terasa sebagai siksaan. Kamu merasa gak di cintai, gak di banggakan, bahkan mungkin gak di inginkan oleh orangtua sendiri.
Lakukan kelima tips di atas untuk mencegahmu melakukan hal-hal buruk sebagai pelampiasan dari ketidakbahagiaanmu. Ingat, seperti apa pun perlakuan orangtuamu, hidup dan masa depanmu tetaplah amat berharga.