Tips Berpuasa untuk Penderita Maag
ARTIKEL KESEHATAN

Tips Berpuasa untuk Penderita Maag

DEWAKIUKIU – Tips Berpuasa untuk Penderita Maag.

Maag atau dispepsia adalah suatu yang ditandai dengan nyeri dan panas di lambung akibat bermacam kondisi. Misalnya akibat tukak lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping obat-obatan tertentu, stres, kehamilan, dan sebagainya.

Menurut sebuah laporan dalam jurnal Therapeutic Advances in Gastroenterology tahun 2010, umumnya dokter akan mendiagnosis dispepsia bila seseorang memiliki satu atau beberapa gejala berikut ini:

  • Nyeri yang berhubungan dengan sistem pencernaan
  • Sensasi terbakar di saluran pencernaan
  • Rasa kenyang berlebihan setelah makan
  • Cepat merasa kenyang saat makan

Seseorang mungkin juga mengalami kembung dan mulai. Selain itu, gejala bisa muncul walaupun tidak makan dalam porsi besar. 

Pada orang-orang dengan keluhan maag, puasa bisa menantang. Pasalnya, gejala bisa muncul saat perut kosong dalam waktu lama. Lantas, apakah penderita maag bisa puasa Ramadan? Tentu saja bisa! Agar puasa tetap nyaman, kamu bisa mempraktikkan tips berikut ini.

Tips Berpuasa untuk Penderita Maag

1. Hindari makanan ini saat sahur dan berbuka

dewakiu33.org – Dilansir Livestrong, beberapa makanan bisa memicu maag, termasuk makanan berlemak, gorengan dan makanan pedas, minuman bersoda, kopi dan teh berkafein maupun decaf, alkohol, kakao, cokelat, buah dan jus jeruk, produk tomat, dan peppermint

Jenis-jenis makanan di atas dapat meningkatkan asam lambung. Kamu disarankan untuk memantau makanan yang menyebabkan maag dan hindari konsumsinya bila tak setelah memakannya menimbulkan ketidaknyamanan di lambung.

Selain itu, makanan yang mengandung flavonoid, seperti apel, seledri, serta buah atau jus cranberry juga bisa membantu menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori, bakteri yang menyebabkan kebanyakan kasus tukak lambung.

2. Jangan langsung tidur setelah sahur!

Kebiasaan ini harus dikurangi, nih! Langsung tidur setelah sahur dapat memicu aliran balik asam lambung alias refluks. Jika kamu pernah merasakan sensasi panas atau “terbakar” di bagian dada setelah makan, bisa jadi kebiasaan ini penyebabnya!

Idealnya, beri jarak antara makan dan tidur setidaknya 3 jam.

3. Jangan langsung makan berat saat berbuka

Menahan lapar dan haus seharian membuat kita langsung ingin makan berat setelah waktu berbuka puasa tiba. Apalagi, ketika lapar mata melanda dan langsung membeli berbagai jenis makanan untuk berbuka.

Nah, kalap makan pada waktu berbuka puasa ini bisa memicu peningkatan asam lambung, sehingga gejala maag pun menyerang.

4. Sebenarnya puasa bisa meredakan keluhan maag, lo!

Salah satu kebiasaan buruk penderita maag adalah sering menunda atau telat makan. Akibatnya, pola makan menjadi berantakan. Dengan berpuasa, pola makan bisa menjadi teratur, yaitu sahur, makan malam, dan berbuka. Hal ini lama-lama dapat memperbaiki kondisi maag.

5. Pastikan posisi bantal lebih tinggi saat tidur

Posisi kepala yang sejajar dengan badan membuat asam lambung lebih mudah naik alias refluks. Jika kita memosisikan kepala lebih tinggi dengan menggunakan bantal, aliran balik asam lambung ini dapat dicegah.

Bila memang keluhan maag atau gejala terkait pencernaan lainnya sudah sangat mengganggu, tak ada salahnya untuk konsultasi dengan dokter agar bisa mendapat penanganan yang tepat.

baca juga : Fakta Unik Menara Pisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *