ARTIKEL UNIK DAN VIRAL

Makan Sushi Di Atas Tubuh Wanita Telanjang

DewaKiuKiuLounge Makan Sushi Di Atas Tubuh Wanita Telanjang, Mengenal Budaya Nyotaimori. Budaya ini dimulai pada zaman dulu kala, biasanya diselenggarakan untuk merayakan kemenangan seorang Samurai. Diadakan dirumah gisha (wanita penghibur Jepang) dan dilakukan di atas tubuh seorang Geisha. Meski sebenarnya Nyotaimori adalah budaya kuno orang Jepang, namun Nyotaimori kembali menjadi trend di Jepang. Biasanya dilakukan oleh para model yang terlalith.

Makan Sushi Dari jaman dahulu Akan tetapi dengan cara yang berbeda

Makan-Sushi-Di-Atas-Tubuh-Wanita

Budaya ini dimulai pada zaman dulu kala, biasanya diselenggarakan untuk merayakan kemenangan seorang Samurai. Diadakan dirumah gisha (wanita penghibur Jepang) dan dilakukan di atas tubuh seorang Geisha. Meski sebenarnya Nyotaimori adalah budaya kuno orang Jepang, namun Nyotaimori kembali menjadi trend di Jepang. Biasanya dilakukan oleh para model yang terlalith.

Makan-Sushi-Di-Atas-Tubuh-Wanita

BandarQ Yup, siapa sangka menjadi “piring suhsi” perlu latihan. Wanita/pria yang akan menjadi piring harus berlatih. Latihannya adalah berbaring selama satu jam tanpa bergerak sedikitpun yang artinya mereka harus tahan gatel, selain itu mereka juga dilatih untuk tahan terhadap makanan dingin unggtuk membiasakan diri mereka saat menjadi piring nantinya. MBila sudah lolos latihan tersebut, mereka juga diharuskan mandi dengan sabun khusus dan kemudian dibilas dengan air dingin agar tubuh tetap dingin saat menjadi piring. Untungnya yang disajikan adalah sushi atau makanan yang dingin, coba yang disajiin adalah makanan yang panas macem mie rebus atau gorengan, melepuh dah tuh badan

Orang yang menjadi piring haruslah benar-benar dalam kondisi telanjang. Biasanya untuk menutupi organ vital, para chef akan menutupi dengan bunga atau dedaunan yang sudah di bersihkan. Selain itu makanan yang disajikan juga dialasi dengan daun, tujuannya agar tubuh tidak kontak langsung dengan makanan yang disajikan. 

Makan-Sushi-Di-Atas-Tubuh-Wanita

Walau begitu, sebenarnya Nyotaimori adalah tradisi yang dianggap tidak menghargai wanita (karena biasanya yang jadi piring adalah wanita). Namun walau begitu, orang-orang yang menyajikan makanan tersebut (terutama sushi) malah senang dan bangga. Karena mereka merasa bisa menuangkan seni mereka di tempat yang berbeda. Ane sendiri tentu juga seneng kalo disuruh jadi kokinya 

Dibaca Juga : Nama Orang Dibalik “Kata” Yang Terkenal Di Seluruh Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *