ARTIKEL UNIK DAN VIRAL

Kalau Tikungan Dibuat Miring, Tidak Datar Seperti Dugaan Kita?

DewaKiuKiuLounge Kalau Tikungan Dibuat Miring, Dalam pembuatan jalan, setiap segmen jalan tidaklah sama. Pada jalan yang lurus, terdapat kemiringan standar sebesar dua persen sebagai sarana air untuk mengalir ke drainase jalan yang terletak di samping badan jalan. Sedangkan untuk jalan yang menikung, kemiringan yang terjadi akan berbeda antara lajur kiri dan lajur kanan. Tergantung dengan beberapa variabel yang mempengaruhi perhitungan kemiringan jalan.

Kalau Tikungan Dibuat Miring, Kemiringan tertentu pada tikungan itu sendiri pada dasarnya berfungsi untuk menjaga kendaraan tetap pada jalurnya. Kemiringan ini, dalam ilmu Teknik Sipil, disebut dengan superelevasi.

Kemudian yang menjadi pertanyaan, mengapa tikungan harus dimiringkan? Jawabannya adalah untuk melawan gaya sentrifugal yang terjadi akibat tikungan itu sendiri. Gaya sentrifugal sendiri adalah gaya yang mendorong atau menarik kendaraan keluar dari pusat rotasi. Dengan kata lain, ketika kendaraan berbelok, gaya sentrifugal akan mendorong kendaraan keluar lingkaran atau terpental dari jalan.

Kalau-Tikungan-Dibuat-Miring

BandarQ Pada dasarnya, untuk menghitung superelevasi jalan, variabel-variabel yang dibutuhkan adalah kecepatan rencana jalan dan radius belokan dari jalan tersebut. Semakin besar radius atau jarak belokan, semakin kecil juga nilai superelevasinya. Maka dari itu, banyak diantara kita ketika menyetir kendaraan di jalan tol misalnya, merasa kalau jalan terasa hanya lurus saja, tidak ada belokan sama sekali. Padahal, pada kenyataanya belokan tersebut ada di jalan tol tersebut. Tapi, karena radiusnya sangat besar, maka belokan seakan tak terasa ketika menyetir.

Sebenarnya belokan atau tikungan sangat penting keberadaanya. Banyak dari kita selalu mengeluh, “kenapa ga dibuat lurus aja sih?” Jawabannya adalah untuk menjaga fokus pengemudi. Karena jalanan lurus cenderung membuat fokus pengemudi menjadi turun dan rawan terjadinya kecelakaan. Selain itu, tikungan diperlukan untuk menekan biaya pembuatan jalan dengan cara mengikuti kontur bumi.

yang menyebabkan kendaraan dapat berbelok itu karena adanya gaya sentripetal. Gaya ini bisa disebabkan oleh gesekan antara ban dan jalan yang arah/orientasinya diubah (dengan cara membelokkan setir) atau dengan memanfaatkan gaya normal yang tidak sebidang dengan gaya berat (dengan membuat jalan menjadi miring).

Sedangkan gaya sentrifugal yang dimaksud itu tidak lain adalah inersia, yang sebenarnya tidak ada.

Dibaca Juga : Brand Smartphone Global Ini ‘Kabur’ Dari Pasar Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *