Faktor yang Memengaruhi Ukuran Payudaramu
ARTIKEL KESEHATAN

Faktor yang Memengaruhi Ukuran Payudaramu

DewaKiuKiuLounge – 7 Faktor yang Memengaruhi Ukuran Payudaramu, Terkontrol maupun Tidak.

Sebagian besar organ tubuh akan berhenti untuk berkembang secara bentuk dan ukuran pada titik tertentu. Namun, tidak demikian dengan payudara.

Jika diperhatikan, ada beberapa waktu saat ukuran payudaramu menjadi lebih besar atau kecil. Lantas, apa saja yang memengaruhi kondisi ini? Berikut ini beberapa di antaranya!

7 Faktor yang Memengaruhi Ukuran Payudaramu, Terkontrol maupun Tidak.

1. Berat badan

Payudara adalah bagian tubuh dari anatomi yang kompleks. Organ ini terdiri atas jaringan lemak, kelenjar dan saluran susu, dan jaringan penyambung. Mengenai seberapa banyak tipe jaringan yang ada pada payudara seorang wanita, tentu berbeda antara wanita satu dan lainnya.

Seorang wanita bisa saja memiliki jaringan lemak lebih banyak dibandingkan jaringan ikat atau sebaliknya. Terkait hal ini, pakar kesehatan wanita dr. Sherry Ross mengatakan bahwa jika payudaramu terdiri dari jaringan lemak yang banyak, kamu akan melihat perbedaannya saat berat badan naik atau turun secara drastis.

2. Kebiasaan olahraga

Kamu mulai rajin berlatih angkat beban dan menyadari bahwa payudara terlihat semakin ‘menonjol’? Well, latihan otot dada tidak hanya akan menguatkan kemampuanmu bernapas lebih dalam, tetapi juga menguatkan otot-otot yang berada di balik jaringan payudaramu. Karenanya, sebagaimana yang disampaikan Albert Matheny M.S., R.D., C.S.C.S., tak heran bila payudaramu pun jadi ikut terlihat lebih menonjol.

Namun perlu diingat, latihan tidak akan membuat ukuran payudaramu bertambah. Latihan hanya akan membantu membentuk otot-otot di balik jaringan payudara sehingga membuat payudara terlihat sedikit lebih besar.

3. Faktor keturunan

Tak cuma soal warna kulit, warna rambut, dan tinggi badan, gen juga berperan dalam membentuk ukuran payudara. Kendati demikian, hal ini juga tak menjamin bahwa jika keluargamu rerata memiliki ukuran cup C, maka kamu pun akan mengalami serupa. Hanya saja, kemungkinan kamu juga memiliki ukuran C akan lebih tinggi dibandingkan mereka yang secara riwayat keluarganya cenderung lebih banyak memiliki ukuran A.

 dr. Nazanin Khakpour F.A.C.S., menegaskan hal tersebut. Ahli onkologi bedah dengan spesialisasi kanker payudara tersebut mengiakan bahwa genetis adalah salah satu dari sekian banyak faktor yang memengaruhi fluktuasi ukuran payudara lainnya.

4. Menstruasi

Siklus menstruasi dapat membawa perubahan yang cukup jelas terkait ukuran, tekstur, dan bentuk payudaramu. Hopkins Medicine menjelaskan bahwa selama setengah siklus pertama, tubuhmu memproduksi estrogen yang menstimulasi saluran susu. Pada setengah siklus berikutnya, progesteron menstimulasi kelenjar susu yang juga kerap menimbulkan pembengkakan dan sedikit rasa sakit.

Kondisi inilah yang menjadi alasan mengapa payudaramu mendadak menjadi lebih besar saat menjelang menstruasi. Namun, perubahan ini tidak bersifat permanen dan ukuran serta tekstur payudaramu pun akan kembali normal pada siklus berikutnya.

5. Usia

Pastinya payudaramu saat ini tidak sama dengan payudaramu saat kamu berusia 13 tahun, pun nanti saat usiamu semakin bertambah. Ketika mendekati menopause, perubahan hormon juga akan memengaruhi ukuran dan bentuk payudaramu.

Menurut Hopkins Medicine, saat kadar estrogen menurun, jaringan penyambung di payudara akan mengalami dehidrasi dan kehilangan elastisitasnya. Karenanya, jaringan payudara yang seharusnya disiapkan untuk memproduksi susu pun akan berhenti berfungsi demikian dan mulai menyusut sedikit demi sedikit. 

6. Kehamilan dan postpartum

Kehamilan sangat mungkin menyebabkan payudara menjadi bertambah besar hingga beberapa cup. Alasannya tentu tak lain adalah karena perubahan hormon seperti peningkatan progesteron. Meski payudaramu telah memiliki kelenjar susu, progesteron tetap membantu tubuh untuk memproduksi lebih banyak lobulus.

Hopkins Medicine juga menjelaskan bahwa pada bulan kelima atau keenam kehamilan, payudara benar-benar siap untuk memproduksi susu. Payudara pun akan tetap berukuran besar selama masa postpartum jika kamu memutuskan untuk memberi ASI. Namun, seperti yang dijelaskan dr. Khakpour, ukuran payudara akan kembali normal sekitar tiga hingga enam bulan setelah kamu berhenti menyusui.

7. Konsumsi pil KB

Ahli kesehatan wanita dr. Jennifer Wilder menyatakan bahwa konsumsi pil KB dapat memberi dampak pula terhadap ukuran payudara. Hal ini dikarenakan estrogen dan progesteron dalam pil KB hormonal menyebabkan retensi air atau yang biasa disebut dengan ‘edema’.

Berdasarkan penjelasan di atas, sangat mungkin bila kamu mengalami perubahan ukuran payudara selama beberapa saat maupun ketika memiliki kondisi yang tak sama seperti kebanyakan anggota keluarga lainnya. Namun bila kamu mengalami perubahan yang mendadak dan tak wajar, jangan menunda lebih lama untuk memeriksakannya pada dokter, ya. Pada kebanyakan kasus, hal tersebut menjadi indikasi adanya tumor yang tumbuh.

Baca Juga : Cara Jitu Menghindari Hutang Meskipun Gaji Pas-Pasan


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *