ARTIKEL UNIK DAN VIRAL

Tak Percaya Tuhan Dianut Beberapa Artis

DewaKiuKiuLounge. Setiap orang punya hak untuk percaya atau tidak dengan apapun, termasuk dengan keberadaan Tuhan. Orang-orang yang tak percaya Tuhan biasa disebut sebagai ateis. Sebenarnya ada banyak orang di dunia yang menganut kepercayaan ateis atau tidak percaya dengan Tuhan, mulai dari orang biasa sampai terkenal seperti ilmuwan dan selebriti.

Deretan Orang Terkenal Yang Tak Percaya Tuhan

Hugh Hefner

Tak Percaya Tuhan Dianut Beberapa Artis

Hidup dikelilingi uang dan wanita, siapa sih pria yang tidak mau. Hanya saja, hampir mustahil rasanya untuk bisa mendapatkan hidup seperti itu. Mustahil? Tidak juga, ada sosok pria yang berhasil mendapatkan hidup menyenangkan yang sangat diidam-idamkan oleh pria, pria tersebut adalah Hugh Hefner. Agen Poker

Hugh Hefner adalah bos majalah dewasa Playboy. Playboy merupakan majalah dewasa Amerika yang didirikan pada tahun 1953. Hefner ini merupakan pendiri sekaligus editor di majalah tersebut. Pebisnis Amerika ini mengakui bahwa dirinya tak percaya dengan agama. Dikatakan bahwa agama itu adalah sebuah mitos.

Fernando Alonso

Tak Percaya Tuhan Dianut Beberapa Artis

BandarQ. Memacu adrenalin dengan memacu mobil secepat mungkin agar bisa finish pertama, itulah tujuan dari Formula 1 atau F1. Formula 1 adalah salah satu cabang olahraga yang populer dan dikenal ekstrim karena mengharuskan pengendaranya memacu kendaraan secepat mungkin ke garis finish. Setiap olahraga pasti ada superstarnya, begitu juga dengan Formula 1. Salah satu bintang di Formula 1 adalah pembalap bernama Fernando Alonso.

Fernando Alonso Diaz merupakan pembalap asal Spanyol yang meraih 2 kali gelar juara Formula 1. Saat ini Alonso membalap untuk tim Ferrari Alonso tak mengatakan secara langsung bahwa dirinya adalah seorang ateis. Alonso hanya mengatakan, dirinya tidak punya hubungan apapun dengan Tuhan dan tidak percaya dengan nasib atau makhluk superior lainnya.

Albert Einstein

Albert Einstein

Cara terbentuknya alam semesta menurut agama dan teori science yang berbeda membuat ilmu pengetahuan tak bisa disatukan dengan agama. Mungkin ini yang membuat banyak ilmuwan terkenal dunia tak percaya dengan agama dan lebih percaya dengan hal-hal ilmiah. Salah satu ilmuwan terkenal yang tak percaya dengan agama adalah Albert Einstein.

Baca Juga : Gaya Menjaga Anak Antara Ayah Dan Ibu

Albert Einstein dikenal sebagai ilmuwan jenius di abad ke-20. Ia lahir dalam keluarga Yahudi di Jerman pada 14 Maret 1879. Ketika dirinya dewasa, Einstein mulai mempertanyakan eksistensi Tuhan. Dirinya juga meragukan keyakinan di dunia yang percaya dengan Tuhan. Tapi di kesempatan lain, dirinya menolak dianggap sebagai ateis fanatik. Capsa Susun

Keanu Reeves

Keanu Reeves

Aktor Hollywood Keanu Reeves mengakui bahwa dirinya adalah seorang ateis. Meski pada publik dia mengaku bahwa sering merenung tentang agama, satu-satunya agama yang ia anut ya ateis. Reeves mengatakan bahwa dia termasuk orang yang skeptis tentang Tuhan, Surga, dan Neraka. Membuat dirinya memilih untuk menjadi ateis. Domino99

Pengakuan Reeves sangat berkebalikan dengan salah satu film yang pernah ia mainkan, Constantine. Di film tersebut, Reeves berperan sebagai John Constantine, karakter dari DC Comics yang merupakan seorang ahli sihir. Di film Constantine tersebut, digambarkan masalah yang dihadapi Constantine dengan Surga, Neraka, Tuhan, malaikat, dan iblis.

Stephen Hawking

Stephen Hawking

Poker. Ada banyak ilmuwan jenius yang tak percaya dengan keberadaan Tuhan. Setelah Enstein dan Franklin, masih ada lagi satu ilmuwan jenius yang tak percaya Tuhan, dia adalah Stephen Hawking. Seperti yang sudah banyak orang tahu, Hawking adalah seorang ilmuwan yang mengajar sebagai profesor matematika di Universitas Cambridge.

Hawking telah lama menganut kepercaaan ateis. Ia baru mulai mempublikasikannya pada dunia pada tahun 2014. Hawking mengatakanm, ia tak percaya dengan Tuhan, Surga, Neraka, dan kehidupan setelah mati. Ditambahkan, semua hal tersebut, semua keajaiban yang diceritakan di setiap agama, semuanya tidak cocok dengan ilmu sains.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *